SATRIA jargon dari pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin dan Tiorita br Surbakti di Pilkada 2024.
Sebagai kompetitor politiknya paslon Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring dengan jargon LANGKAT BISA (Bersama Iskandar – Adli).
Paslon BISA diusung tiga (3) partai politik yakni PPP, PKB dan Partai Ummat.
Sementara paslon SATRIA diusung 11 partai politik pemilik suara sah pemilu 2024 yakni Partai Golkar, NasDem, PDIP, PAN, Gerindra, Demokrat, PKS, PBB, Perindo, Gelora, dan PSI.
Dari paparan jumlah partai politik (parpol) di atas, paslon SATRIA lebih unggul dari paslon BISA.
Berikut dua (2) Alasan Paslon SATRIA Sulit Ditaklukkan
Alasan pertama, tidak saja jumlah lebih unggul, pengusung SATRIA merupakan parpol raksasa pemilik jumlah suara sah terbesar seperti Golkar, PDIP, Gerindra, NasDem dan PKS.
Total jumlah suara sah yang dimiliki 11 parpol pendukung SATRIA sebesar 512.476, sementara dari parpol pendukung BISA hanya 47,517 suara sah pemilu 2024. Selisih keduanya terpaut jauh 464.959 suara.
Paparan Masing-masing Jumlah Suara Parpol
Partai Gerindra 59,136 atau 10.36% suara, jumlah kursi legislatif 6 kursi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) 68,792 atau 12.05%, jumlah kursi legislatif 7 kursi.
Partai Golongan Karya (Golkar) 100,422 atau 17.60%, jumlah kursi legislatif 10 kursi.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) 82,853 atau 14.52%, jumlah kursi legislatif 8 kursi.
Partai Gelora 13,574 atau 2.38% suara, jumlah kursi legislatif 0 kursi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 46,591 atau 8.16% suara, jumlah kursi legislatif 4 kursi.
Partai Amanat Nasional (PAN) 76,579 atau 13.42% suara, jumlah kursi legislatif 7 kursi.
Partai Bulan Bintang (PBB) 23,593 atau 4.13% suara, jumlah kursi legislatif 3 kursi.
Partai Demokrat 27,639 atau 4.84%, jumlah kursi legislatif 2 kusi.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,570 atau 0.28% suara, jumlah kursi legislatif 0 kursi.
Partai Perindo 11,727 atau 2.05% suara, jumlah kursi legislatif 0 kursi.
Ditambah suara parpol pendukung SATRIA yang tidak terdaftar di KPU yakni partai Buruh 1.255 suara, PKN 432 suara, Partai Garuda 978, dan Hanura 3.312.
Total perlolehan suara dari 18 parpol di pemilu 2024 di Langkat berjumlah 570,691 suara sah.
Sementara Parpol pengusung Paslon BISA yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 22,365 atau 3.92% suara, jumlah kursi legislatif 2 kursi.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 25,152 atau 4.41% suara, jumlah kursi legislatif 1 kursi.
Ditambah parpol pendukung BISA yang tidak terdaftar KPU yakni partai Ummat hanya meraih 4.721 suara.
Parpol Lokomotif Mesin Utama Pendulang Suara
Kader dan simpatisan parpol merupakan lokomotif atau mesin utama penggerak pada kontestasi politik untuk mendulang suara masyarakat guna memilih paslon yang diusung.
Tentu jumlah parpol itu diyakini mampu memenangkan banyak suara di tempat pemungutan suara (TPS) nanti.
Belum lagi pengaruh para caleg terpilih bakal menyumbangkan suara pendukungnya untuk memilih paslon yang diusung parpol.
Jadi kekuatan parpol alasan pertama sulitnya SATRIA ditaklukkan.
Ondim dan Tiorita masing-masing memiliki keunggulan saling melengkapi untuk memenangkan Pilkada Langkat.
Ondim memiliki popularitas tinggi, dirinya dikenal oleh seluruh masyarakat Langkat.
Lantaran pernah menjabat Wakil Bupati Langkat periodesasi 2019 – 2024 dan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat pada 20 Januari 2022 – 20 Februari 2024.
Saat ini Ondim Ketua PAN Sumut periodesasi 2020-2025. Sebelumnya Ondim pernah menjabat anggota DPRD Sumut periode 2014 – 2019 dari PAN untuk dapil 12 wilayah Langkat – Binjai.
Popularitas Ondim ini diyakini memberikan dampak besar dalam perolehan suara.
Sementara Tiorita selain pernah menjabat Ketua TP PKK Langkat periodisasi 2019 – 2024 juga berhasil menjadi Calon anggota DPRD Sumut terpilih dapil 12 dari partai Golkar pada pileg 2024 dengan memperoleh 38.042 suara.
Meski posisinya digantikan M Yusuf sebagai Anggota DPRD Sumut 2024 – 2029 karena maju sebagai calon Wabup Langkat, namun perolehan suara Tiorita itu, tentu mendukung kemenangan SATRIA.
Tiorita juga Ketua Partai Golkar Langkat periodesasi 2020 – 2025.
Ditambah lagi, Tiorita dikenal dari keluarga pengusaha kaya, memiliki sejumlah usaha yang sukses dikembangkan, salah satunya pabrik pengelolaan buah kelapa sawit.
Dari latarbelakang Tiorita ini, SATRIA punya modal politik kuat. Ya tidak bisa dipungkiri, petarungan pilkada menguras banyak biaya.
Mulai dari biaya operasional tim sukses, sosialisasi dan cetak baliho, akomodasi pergerakan politik dan lainnya.
Kekurangan modal politik, tentu menghambat mobilitas kampanye, jika kampanye terhambat sangat berpengaruh dalam perolehan suara. Namun SATRIA kuat dalam pendanaan logistik kampanye.
Kelebihan Ondim dan Tiorita ini menjadi alasan kedua SATRIA sulit dikalahkan.