
Hari ke tiga Ramadhan telah dijalani dengan amat melelahkan. Karena panas terik, tenggorokan kering.
Bagitulah kebanyakan orang berpuasa hari ini, lelah!
Apakah merasa lelah dan capek tidak boleh dalam berpuasa. Tentu saja boleh selama kita masih manusia.
Manusia yang demam bila diguyur hujan. Manusia yang lapar jika tidak makan sehari semalam, manusia yang lelah kerja seharian.
Yang tidak boleh di bulan Ramadhan adalah Memeram dendam. Membenci manusia yang sama memiliki sifat lalai dan lupa.
Aku sering Memeram dendam. Liat kelakuan manusia. Tanpa sadar, aku juga manusia, yang mungkin sama menjengkelkan bagi manusia lain.
Sahabat,
Manusia itu sama. Sifat dan kelakuannya tak jauh beda. Kita liat keburukan manusia lain, cermin juga bagi diri kita yang tak jauh beda sama.
Ramadhan juga dikatakan bulan pembakaran. Membakar ego dengan tahan lapar.
Bukan lapar biologis semata, melainkan lapar menghibah, merendahkan orang lain. Dan lapar menerima pujian orang lain.
Kita lebih sering kelaparan akan hal itu. Lapar untuk disebut pintar, lapar untuk disebut kaya, terhormat serta sederetan kelaparan-kelaparan defenisi duniawi yang lain.
Ramadhan lebih kerap menahan itu. Membakar sampah-sampah itu. Hingga diakhir kita luluhlantakkan ego dengan berubudiyah fitrah jiwa, sebagai kepedulian bagi kaum papa.
Rabb.. mudah-mudahan Ramadhanku benar!