10 hari terakhir Ramadhan dikabarkan dalam sebuah hadis adalah, pembebasan dari api neraka (Itqun minan nar).
Neraka dapat juga diartikan sebagai sengsara di dunia. Boleh jadi mereka yang bergelimang harta, namun terus dihantui kemiskinan.
Harta yang di dapatnya hanya menjadi asbab kesengsaraannya.
Boleh jadi harta tersebut didapatinya melalui jalur yang tidak halal.
Ramadhan adalah kesempatan membakar keburukan-keburukan masa lalu. Lalu mempersempit kemungkinan keburukan pada masa depan.
Apa kabar Hati, jiwa dan pikiran kita hingga pada malam ini. Dapatkah kita termasuk orang-orang yang dibebaskan?
Atau hanya menjadi orang yang sama saja dari bulan sebelumnya, bahkan lebih buruk dan terpuruk?
Beberapa hari lagi kereta ramadhan akan meninggalkan kita. Hanya Tinggal bekas-bekas yang mengukir romansa ramadhan tahun ini.
Tergantung kita yang memberikan bekas itu hari ini. Mengotorinya dengan maksiat, atau membersihkannya dengan kesalehan semu meskipun berpura-pura?
