RAGAM  

Cerita Fabel : Kisah Gajah Sombong dan Semut Kecil

Pelajaran Agar Tidak Sombong Dan Merendahkan Orang Lain

Iklan Pemilu

suarain.com – Sebuah dongeng yang baik diperlukan bagi seorang anak untuk memahami pelajaran hidup dasar yang penting dengan cara yang menyenangkan.Cerita dapat berpengaruh pada karakter setiap anak.

Jadi, penting untuk membaca cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga akan menambah pengetahuannya tentang nilai moral kehidupan.

Selain itu, berdongeng juga bantu menambah kosa kata anak, meningkatkan imajinasi, dan memperkuat ikatan Mama dan anak.Salah satu dongeng fabel yang populer adalah gajah dan semut.

Kisah ini mengajarkan bagaimana seekor semut kecil memberikan pelajaran kepada seekor gajah sombong.

1. Seekor gajah yang sombong dan seekor semut

Gajah Yang Sombong Selalu Mengganggu dan Meremehkan Semut

Di sebuah hutan hiduplah seekor gajah yang sombong.

Ia begitu sesumbar karena memiliki badan yang besar. Gajah tak pernah kalah kalau berkelahi dengan siapapun.

Saat ia menghentakkan kaki, binatang-binatang lain bisa terpental.

Yang paling menyebalkan, gajah sombong itu sering mengganggu hewan-hewan lain yang tak bersalah. Ia juga sering menghardik hewan kecil lainnya.

Salah satunya semut.

“Hai semut, apakah kau tidak ingin memiliki tubuh besar sepertiku? Aku kuat, besar dan selalu menjadi pusat perhatian. Berbeda sekali denganmu yang kecil dan sering tak dianggap,” tutur Gajah.

Baca Juga  Kirim Tulisan

Semut pun memilih diam saja.

2. Gajah membuat semut hampir mati

Gajah Menyemprotkan Air Hingga Membuat Semut Hampir Mati

Tiba-tiba gajah menyemburkan air ke semut, membuat semut itu berenang mati-matian di genangan tersebut.

“Kau hampir membunuhku gajah sombong!” teriak semut kecil.

Gajah pun tertawa.

“Haha aku tadi hanya bercanda. Lagi pula itu hanyalah genangan air biasa. Bagaimana bisa kau tenggelam? Oh ya aku lupa, bagi semut, genangan adalah lautan ya,” goda Gajah sombong.

“Ada apa denganmu? Kenapa kamu terus menyusahkan kami?”

Melihat semut menangis, gajah itu berkata dengan marah, “Berhentilah menangis atau aku akan menghancurkanmu sampai mati.”

Semut kecil pun pergi meninggalkan Gajah, tetapi dia memutuskan untuk memberi pelajaran kepada gajah raksasa itu.

Setiap kali keluarga semut ini bertemu gajah, gajah akan mengolok-olok semut dan mengganggu mereka.

Gajah raksasa itu sangat sombong dengan kekuatan dan tubuhnya.

Ia selalu menggunakan kekuatannya untuk selalu meremehkan semut.

Semua anggota keluarga semut merasa cemas dengan lelucon gajah.

3. Semut memberikan pelajaran pada gajah

Semut Masuk Kebelalai Gajah dan Mengigit Belalainya Membuat Gajah Meringis Kesakitan

Seekor semut yang tidak ingin kawanannya terus diremehkan gajah berniat memberikan Pelajaran kepada gajah sombong itu.

Baca Juga  Memahami Ekosistem Pemasaran Digital

“Ini tidak bisa dibiarkan. Jika terus seperti ini, bisa-bisa Gajah sombong itu terus menghina kaumku,” gerutu semut kecil itu.

Semut lain berkata, “Kamu tidak boleh berkelahi dengan gajah, dia sangat pemarah dan sangat kuat! Dia bisa menghancurkanmu.”

Namun, semut tangguh tersebut menjawab, “Hmmm… Ada yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.”

Keesokan harinya ketika semut akan bekerja, semut kecil itu memutuskan untuk memberi pelajaran kepada gajah.

Semut menaiki tubuh gajah dan berjalan hingga masuk ke dalam belalai gajah!

Begitu masuk, dia mulai menggigit gajah.

Gajah berteriak, “Aaah! Itu menyakitkan!”

Gajah mencoba segalanya tetapi tidak bisa membuat semut berhenti menggigitnya atau keluar dari belalainya.

4. Gajah menyesali perbuatan dan kesombongannya

 Memohon Agar Semut Berhenti Menggigit Belalainya

Gajah berteriak lagi, “Aaah! Tolong hentikan! Hentikan sekarang juga!”

Tidak ada hal yang bisa ia lakukan untuk mengeluarkan semut dari belalainya, hingga akhirnya gajah merasa lelah.

Semut tersebut menjawab dari dalam belalainya, “Baiklah, aku harap kamu sekarang tahu bagaimana perasaan makhluk hidup lain ketika kamu menyakiti mereka.”

“Ya, aku tahu! Tolong berhenti sekarang!” ujar gajah yang memohon pada semut.

“Baiklah kalau begitu.” kata semut sambil berhenti menggigitnya dan keluar dari belalainya.

Baca Juga  Kepala Desa Berzina atau Selingkuh, Bisakah Diberhentikan?

Gajah akhirnya lega, dan meminta maaf kepada semut, “Maaf! Aku mengerti sekerang. Aku berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi.”

Sejak hari itu, gajah berjanji untuk tidak mengganggu makhluk apa pun di hutan.

Dan beginilah cara gajah raksasa itu belajar.

Setelah itu, semua makhluk di hutan hidup bahagia selamanya.

Nilai Moral dari Kisah Gajah dan Semut

Kisah gajah dan semut ini banyak disukai oleh setiap anak.

Selain ceritanya yang menyenangkan karena membahas kehidupan dunia binatang, ada nilai moral yang dapat anak pelajari didalamnya. Yaitu, jangan pernah sombong dan meremehkan serta mengolok-olok orang lain.

Sombong dan meremehkan serta mengolok-olok seseorang adalah tindakan yang tidak terpuji.

Itu membuat orang lain merasa murka dan dapat menghancurkan hal positif dalam hubungan.

Selain itu, kisah ini juga mengajarkan untuk jangan pernah meremehkan orang lain, baik dari fisik hingga keterampilan.

Di awal cerita ini, gajah meremehkan semut karena tubuhnya yang kecil.

Dia merasa sombong dan meremehkan mereka. Tapi pada akhirnya, gajah mendapat pelajaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *