Rabu, 6 November 2024
Pondok Suluk Besilam Babusalam merupakan saalah satu Pondok Suluk yang terbesar di Sumatera Utara. Kampung Persulukan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah ini berada di Desa Besilam Babussalam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Besilam Babusalam menjadi salah satu pusat spiritual Islam yang memiliki pengaruh besar di Indonesia.
Tarekat ini didirikan oleh Syeikh Abdul Wahab Rokan pada tahun 1883 M. Besilam Babussalam sendiri adalah sebutan untuk kawasan desa ini, yang juga sering dijuluki sebagai Babussalam (Gerbang Kedamaian). Penamaan itu mencerminkan fungsi tempat ini sebagai pusat zikir, ibadah, dan pendidikan Islam.
Kampung persulukan Babusalam Besilam, Langkat ini bermula ketika Sultan Langkat memberikan sebidang tanah kepada Syeikh Abdul Wahab Rokan (1811-1926 M).
Syekh Abdul Wahab beserta para santrinya kemudian membangun sebuah perkampungan baru di Langkat lengkap dengan masjid dan pesantren.
Perkampungan itu semakin berkembang dan diberilah nama Kampung Babussalam yang berarti pintu keselamatan.
Masyarakat umum sering menyebutnya Basilam atau Besilam, Kemudian dikenal dengan sebutan Suluk Babusalam Besilam.
Pada pelaksanaan Suluk atau pada Haul Tuan Guru, ribuan orang mendatangi tempat ini untuk melakukan berbagai ritual ibadah yang berbasis Thariqat Naqsyabandiah.
Jemaah yang datang tidak hanya dari Sumatera Utara tetapi bahkan dari Malaysia juga datang.
Beberapa literatur juga menyebutkan bahwa pondok Suluk ini sangat berpengaruh besar di Asia Tenggara.
Tentulah pengaruh yang dimaksudkan itu berkaitan dengan Thariqat Naqsyabandiah.
Setelah Beliau wafat pada tahun 1926 dalam usia 115 tahun, banyak orang yang berziarah dan bernazar ke makamnya.
Bertepatan dengan hari wafat Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan diadakan acara haul besar peringatan wafat Tuan Guru Pertama, yakni pada tanggal 21 Jumadil Awal setiap tahunnya.
Pada momen ini ribuan pengikut dan peziarah dari pelosok Indonesia dan sejumlah negara Asia datang berbondong-bondong ke Besilam.
Selain mengikuti acara dzikir bersama, peziaroh juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Besilam.