Catatan Kematian Amangkurat 1 di Banyumas

Catatan Nassirun Purwokartun, penulis Serial Babad Banyumas

Nassirun Purwokartun, penulis Serial Babad Banyumas Berfoto dipetilasan Amangkurat 1 Sebelum Wafat (koleksi FB Nassirun Purwokartun)
Iklan Pemilu

Setelah membuka Babad Tanah Jawi, saya buka buku lainnya.

Yakni buku “Runtuhnya Istana Mataram” karya Dr. H.J. De Graaf. Buku lama, Terjemahan Javanologi seri keenam yang mengisahkan akhir kehidupan Amangkurat I.

Dari buku itu saya mendapatkan kejelasan tanggal dan tahun peristiwa kedatangan Amangkurat I serta kematiannya.

Menurut berbagai sumber, Amangkurat I sampai di Banyumas pada hari ke 8 sejak pelariannya dari Keraton Mataram. Hari ke 9 sampai hari ke 11 beristirahat di Banyumas.

Jadi, Amangkurat I menginap di Banyumas selama 3 hari. Dan di tempat itulah yang sekarang menjadi petilasan Mbah Mangkurat.

Dari Banyumas, Amangkurat I berjalan lagi pada hari ke 12, melalui Pasir, hingga sampai di Ajibarang.

Pada hari pelariannya yang ke 13 itulah Amangkurat I meninggal. Sesuai permintaannya, jenazahnya akan dimakamkan di Tegal.

Perjalanan menuju Tegal selama dua hari, hari ke 14 dan ke 15. Sementara pemakamannya pada hari ke 16.

Menurut catatan Pemerintah Kolonial Belanda, hari pemakaman Amangkurat I berlangsung pada tanggal 13 Juli 1677.

Hingga dengan perhitungan mundur, keberadaan Amangkurat I di Banyumas adalah pada malam 6 Juli.

Baca Juga  Rengasdengklok, Peristiwa Satu Hari Menjelang Kemerdekaan Indonesia

Karena sakit Raja Mataram itu terpaksa tinggal beberapa hari di Banyumas, sejak tanggal 6 sampai 8 Juli.

Setelah kesehatan membaik perjalanan dilanjutkan menuju Ajibarang pada tanggal 9 Juli.

Sampai kemudian meninggal pada tanggal 10 Juli, dan baru dimakamkan 3 hari kemudian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *