suarai.com – Upaya dalam memperjuangkan Palestina, Ketua Umum Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf akan berencana akan membentuk sebuah platform atau rencana kerja.
Platform tersebut nantinya bersifat multilateral dengan bentuk kerjasama internasional yang melibatkan tiga atau lebih negara.
Gus Yahya menyampaikan hal itu saat jumpa pers di PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Senin, (5/8/2024).
PBNU mengelar jumpa pers bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun
“PBNU melihat masalah Palestina harus diperjuangkan. Perjuangan melalui platform-platform multilateral, di dalam konteks sistem global atau sistem intensional tersebut,” katanya di penghujung sesi tanya jawab.
PBNU Percaya Sistem Peradilan Internasional
Selanjutnya Gus Yahya menyebut PBNU masih percaya dengan sistem peradilan internasional.
Menurutnya, sistem tersebut relatif memiliki penyelesaian atas kejadian-kejadian secara global.
“Kami percaya kepada sistem internasional, karena sistem internasional inilah satu-satunya yang kita punya untuk memelihara stabilitas relatif dari dinamika global saat ini,” jelasnya.
Selain itu, Gus Yahya juga menyatakan bahwa penting sekali mengakui pemerintah Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas sebagai wakil yang otoritatif bagi rakyat Palestina.
“Langkah-langkah politik internasional yang ditempuh dikemudian hari ini harus melibatkan pihak pemerintah negara Palestina yang ada saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan bahwa program PBNU dalam beberapa hari ke depan ini adalah untuk berkontribusi membantu pemerintah negara Palestina untuk mendapatkan platform tersebut.
“Dan menyampaikan suaranya kepada masyarakat Indonesia dan kepada para tokoh yang menjadi simpul pengambilan kebijakan di Indonesia ini,” jelasnya.
Gus Yahya berharap dengan program ini nanti akan ada tindak lanjut yang lebih intensif dan lebih pasti serta menentukan langkah dalam rangka memperjuangkan nasib dan masa depan dari rakyat Palestina.
Zuhair Al-Shun : Kekuatan Dunia Internasional Sudah Terlihat
Sementara itu, terkait situasi dunia internasional, Zuhair Al-Shun Duta Besar Palestina untuk Indonesia menegaskan bahwa saat ini kekuatan dunia internasional sudah semakin terlihat.
Namun Ia menilai pemimpin politik, khususnya dari negara-negara yang setia kepada Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya, belum menunjukkan tindakan yang berarti.
“Apa akhir dari semua ini, dan siapa yang akan menjadi pihak yang kalah? Tanah Palestina untuk perdamaian,” katanya.
“Ini adalah ketidakadilan. Jika ada keadilan, seharusnya tidak perlu ada pendudukan. Saya yakin tidak ada yang ingin rumahnya dicuri atau diambil oleh orang lain. Itulah yang terjadi di Palestina,” jelasnya.