Selasa, 5 November 2024
_____________________
Farhan Doli Fadhiil Siagian, seorang pemuda, lulusan Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara (USU). Diusianya yang masih muda dan dapat meraih karir yang cemerlang, namun Ia lebih memilih jalur berbeda dari kebanyakan pemuda seusianya.
Alih-alih mengejar karier di perkotaan. Ia malah memilih terun ke pelosok Sumatera Utara, daerah terpencil dan termarjinalkan untuk membawa pendidikan kepada anak-anak yang terpinggirkan.
Farhan berperan aktif memastikan setiap anak di daerah terpencil mendapat akses literasi dan pendidikan.
Ia menjalankan program Rumah Baca dan Wakaf Buku, program yang digagas Lembaga Amil Zakat (LAZ) Ulil Albab.
Saat ini Ia dipercaya sebagai Project Manager di program ini. Farhan mengelola 11 titik rumah baca yang tersebar di wilayah-wilayah terluar.
Rumah baca ini menyediakan buku bacaan yang dibutuhkan anak-anak setempat dan menjadi pusat edukasi bagi mereka.
Tak hanya sekadar menyediakan buku, Farhan juga merancang kegiatan belajar-mengajar yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas setempat.
Meraih Penghargaan Nasional
Baru-baru ini, upaya Farhan dan komunitas Rumah Baca mendapat apresiasi nasional. Forum Zakat Nasional menganugerahkan Zakat Award 2024 untuk bidang pendidikan kepada program ini.
Penghargaan tersebut diakui Farhan sebagai pencapaian seluruh relawan dan donatur yang berkomitmen membangun akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil.
Farhan dan timnya kini bersiap memperluas jangkauan rumah baca, dengan titik baru ke-13 yang segera dirintis. Dengan dukungan berbagai pihak, mereka optimis pendidikan bagi anak-anak di pelosok negeri akan terus berkembang.
Bagi Farhan, pengabdian ini adalah langkah kecil yang ia yakini dapat membawa perubahan nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia.
Menggagas Literaku Flatform Literasi Bagi Penyandang Disabilitas
Farhan Doli Fadhil Siagian juga merupakan salah satu penggagas terciptanya Literaku.
Literaku adalah sebuah platform literasi yang ditujukan untuk para individu dengan disabilitas, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan penghilatan.
Dengan memanfaatkan teknologi suara dan pembelajaran mesin, Literaku mempermudah akses literasi tanpa perlu menyentuh perangkat smartphone.
Ia bersama 3 rekannya yakni Andrew Benedictus Jamesie, dan Ariel Matius Surbakti, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom TI) Universitas Sumatera Utara (USU).
Mereka meraih penghargaan juara pertama dalam kategori ‘Solusi Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Penyandang Disabilitas’.
Farhan bersama rekannya berhasil membuktikan keunggulan mereka melalui solusi inovatif yang mereka sebut sebagai ‘Literaku’.
Farhan Doli Fadhil Siagian mengungkapkan bahwa Ia dan rekannya melewati proses yang rumit dan panjang, dari tahun 2021 hingga 2024.