suarain.com – Ada sebanyak 17 ribu rumah di Kabupaten Langkat dalam kondisi tidak layak huni yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
17 ribu rumah itu mengalami kerusakan berat, mulai dari atap yang bocor, dinding yang rapuh, hingga lantai yang tidak layak pakai.
Permasalahan perumahan masyarakat ini kini menjadi sorotan serius Pemerintah Kabupaten Langkat.
Hal ini juga menandakan banyaknya keluarga dengan penghasilan di bawah garis kemiskinan, yang kesulitan dalam memperbaiki rumah mereka.
Penyelesaian masalah rumah tidak layak huni ini menjadi program prioritas Pemkab. Langkat.
Pj. Buapti Langkat, Faisal Hasrimy mengatakan telah menyusun beberapa program perbaikan, namun keadaan anggaran menjadi tantangan untuk melakukan percepatan.
“Kami telah menyusun program perbaikan, namun anggaran dan sumber daya menjadi tantangan yang membuat langkah ini belum bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Pj Bupati Langkat pada Forum Diskusi Publik Kamis (12/9/2024).
Kondisi ini diperparah dengan minimnya akses ke fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak.
Dampak dari rumah tidak layak huni tidak hanya terlihat dari segi fisik. Namun juga berpengaruh terhadap kesehatan penghuni, terutama anak-anak dan lansia.
Pj Bupati Langkat mengatakan dalam satu tahun hanya mampu menampung paling banyak 1000 unit rumah.
“Segetol-getolnya kita hanya mampu paling banyak 1000 rumag. Nah,bila dilihat dari angkanya kita butuh waktu 17 tahun menyelesaikanya,” ungkap Pj Bupati Langkat.
Ia pun berharap kepada para pengusaha, perusahaan membagikan CSR nya guna mempercepat perbaikan.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat pun diharapkan dapat mempercepat perbaikan kondisi ini.
“Sejauh ini baru sekitar 208 unit rumah yang dibantu oleh Basnaz melalui zakat yang disalurkan,” jelas Faisal lagi.
Selain itu ada 200 unit rumah bantuan dari aspirasi anggota DPR-RI Bob Andika Mamana Sitepu.
Masyarakat Langkat berharap ada solusi yang cepat dan tepat agar mereka dapat tinggal di rumah yang lebih layak dan sehat, demi kesejahteraan masa depan yang lebih baik.