BERITA  

Abaikan Larangan Melintas, Mobil Bermotif Loreng Terjun ke Sungai

Jembatan Penghubung Namorambe ke Salang Tungir Namo Mbaru, Kabupaten Deli Serdang
Iklan Pemilu

Tidak mengindahkan larangan melintasi jembatan di Desa Kuta Tengah, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang 1 unit mobil double cabin terjun bebas ke sungai, Kamis, 22 Mei 2025 malam.

Edo Pratama Sitepu terjun bersama mobil yang dikendarainya, usai jembatan yang dilintasinya ambruk.

Warga membawa warga Medan itu ke rumah sakit Sembiring Deli Tua agar  mendapatkan perawatan.

Kejadian itu nyaris merenggut nyawanya dan mobil yang dikendarainya terlihat ringsek berat.

Warga menggunakan jembatan sebagai jalan pintas dari  Namorambe ke Salang Tungir Namo Mbaru ataupun sebaliknya.

Berliana Ginting mengungkapnnya melalui akun FBnya, Jumat 23 Mei 2024.

“Kalau dari rumah cuma jembatan inilah jalan alternatif yang cukup cepat kalau mau ke Namorambe.

Jembatan itu, sudah dalam kondisi memperihatinkan, kerap bergoyang ketika dilintasi.

“Memang asal lewat dari jalan ini rasanya degdegan, karna udh goyang gitu,” tambahnya lagi.

Hendraheny Poerba mengungkapkan pernyataan yang senada melalui akun FB-nya.

“Jembatan penghubung antara Namorambe ke Salang Tungir Namo Mbaru akhirnya ambruk juga. Usai sebuah mobil melintas. Padahal sudah diberitahu bahwa mobil dilarang melintas,” ungkapnya.

Baca Juga  Suami Berangkat Kerja, Istri di Deli Serdang Diperkosa Tetangga

Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deli Serdang, Jansu Sipahutar menyayangkan kejadian ini, mengingat sudah ada larangan melintasi jembatan itu.

“Sudah ada larangan melintas. Warga sekitar sebenarnya sudah patuh. Mereka tidak lagi menggunakan jembatan itu karena masih ada akses lain. Jadi kami cukup terkejut kenapa masih ada kendaraan yang melintas malam itu,” ucap Jansu.

Jansu menerangkan pemerintah daerah telah menganggarkan dana untuk perbaikan. Namun, Pemda menunda perbaikannya di tahun depan sebabkan tingkat kerusakan semakin parah dan biaya pembangunan meningkat.

“Pemda memperkirakan akan membangun jembatan baru di lokasi yang lebih strategis. Jembatan lama terlalu panjang dan sudah tidak layak pakai,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *