Warga menemukan korban hanyut di aliran Sungai Wampu, Bahorok, Langkat. Rajali (Pria – 70 ) warga Dusun Bungara menemukan korban di Aliran Sungai Wampu, Teluk Dalu, di Dusun Bungara Desa Empus, pada Sabtu, 25 Januari 2024, sekira pukul 18.00 WIB petang.
Menurut keterangan Rajali, Ia menemukan korban saat hendak memasang taut ikan di pinggiran sungai. Ketika itu Ia pun terkejut melihat jasad manusia tersangkut di ranting-ranting kayu di pinggiran sungai.
Selanjutnya, Rajali meminta warga lainnya untuk menghubungi TIM SAR dan Pihak berwenang agar datang ke lokasi penemuan korban
Berselang kemudian, rekan kerja korban datang dan langsung turun ke sungai guna memastikan jasad manusia yang ditemukan warga.
Setelah memperhatikan dengan seksama, Ia mengenali wajah korban. Korban yakni Hermansyah (37) warga Desa Empus, Bahorok, Langkat.
Tak lama kemudian, Tim Basarnas sampai di lokasi. Tim mengevakuasi korban melalui jalur air menggunakan perahu karet menuju posko yang telah disiapkan di dekat titi Sungai Wampu.
Sesampai di posko, korban langsung di bawa Tim Rescue Basarnas ke Rumah Duka di Dusun Empus, Desa Empus, Bahorok.
Namun 1 korban lagi masih dalam pencarian yakni Ikhsan Afrian (20) Warga Dusun IV Gang Tengah, Patumbak, Patumbak, Deli Serdang.
Kronologi
Dua pekerja tambang galian C di Bahorok hanyut terseret arus aliran Sungai Wampu, Bahaorok, Langkat, pada Jum’at 24 Januari 2024, sore.
Untuk sementara, pencarian korban dilakukan oleh Tim Arung Jeram Bukit Lawang sembari menunggu bantuan dari BPBD Langkat dan Tim SAR.
Kedua korban Hermansyah (37) warga Desa Empus, Bahorok, Langkat dan Ikhsan Afrian (20) Warga Dusun IV Gang Tengah, Patumbak, Patumbak, Deli Serdang.
Kedua merupakan pekerja perusahaan galian C Sumber Rezeki Alam (SRA) sebagai mekanik.
Dari keterangan saksi, warga sekitar, kedua hendek memperbaiki alat berat, excavator galian C di muara Sungai Bekail dan Wampu.
Diketahui kedua membawa selang untuk dibawa ke seberang sungai. Namun belum lagi sampai di seberang mereka berdua tergelincir, lalu terseret arus sungai.
Kapolsek Bahorok, AKP Doni Gunawan, membenarkan peristiwa hanyutnya 2 orang di aliran Sungai Wampu tersebut, Sabtu, 25 Januari 2025.
Ia menerangkan upaya yang dilakukan mencari dengan menelusuri aliran sungai Wampu.
”Langkah yang dilakukan Polsek Bahorok yakni melakukan pencaharian menelusuri aliran Sungai Wampu ke hilir sungai dengan mengerahkan masyarakat setempat dengan memakai ban,“ujar AKP Doni Gunawan.
Selain itu pencarian juga dibantu juga oleh Tim Arung Jerang yang ada di Bahorok.
Kaposek Bahorok, juga menghimbau kepada masyarakat yang berada di hilir Sungai Wampu untuk membantu pencarian korban di aliran sungai.
Tidak hanya itu, pihaknha juga telah meminta PT Thong Langkat Energi untuk menutup pintu aliran air.
“Kami minta kepada PLTA PT Thong Langkat Energi untuk menutup pintu aliran air. Hal itu dilakukan agar debit air Sungai Wampu berkurang sehingga memudahkan pencarian korban,” terang Doni.
Sampai saat ini pencarian terus dilakuka sembari menunggu bantuan dari BPBD Langkat maupun Tim SAR.