suarain.com – Langkat, Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Langkat, dr Juliana, menegaskan kepada awak media, pada Rabu (7/8/2024) di Stabat.
Dr Juliana menerangkan bahwa pekerjaan baik tender maupun penunjukan langsung, berjalan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
Ia mengatakan seluruh jenis pekerjaan diupload pada website lpse.langkatkab.go.id.
dr Juliana mengatakan agar semua pihak tidak terkecoh atau tertipu dengan oknum manapun.
“Jangan tertipu dengan oknum yang mengaku-ngaku bisa membantu mendapatkan pekerjaan di Dinkes Langkat,” tegas dr Juliana.
Kepala Dinas Kesehatan Langkat, menjelaskan bahwa perusahaan atau yang ingin mendapatkan pekerjaan di Dinas Kesehatan Langkat untuk melengkapi berkas Perusahaan.
“Lengkapi saja berkas perusahaan dan ikuti mekanisme aturannya jika ingin mendapatkan pekerjaan. Dinkes menyelengarakan tender secara transparan,” jelas dr Juliana.
Ia menghimbau untuk tidak percaya dengan iming-iming baik dari oknum internal, apalagi eksternal dari Dinkes Langkat .
Selanjutnya, dr Juliana juga menegaskan tidak bertanggungjawab, jika ada pihak-pihak yang tertipu oknum tersebut.
“Itu bukan tanggungjawab kami,” tegas dr Juliana.
Senada dengan hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Langkat, David Helgot Pardede menerangkan bahwa pelaksanaan seluruh proyek di jajaran dinas Pemkab Langkat berlangsung transparan.
“Pengadaan Barang dan Jasa seluruhnya di upload pada website lpse.langkatkab.go.id, proses tender juga dipublikasikan,” terangnya
Tidak hanya itu, pihak perusahaan pemenang tender turut dipublikasikan, tambahnya.
Ia juga menjelakan bahwa dari mulai meng-upload persyaratan dokumen (berkas perusahaan) di website LPSE Pemkab Langkat, lalu pembuktian kualifikasi berkas hingga pengumuman pemenang, seluruhnya dipublikasikan.
“Semuanya dipublikasikan, semuanya transparan jadi jangan mau dijanjikan oleh oknum dengan iming-iming, tapi ujungnya meminta uang muka, itu tidak benar,” tegasnya.
