Dengan pemikiran bahwa masyarakat keturunan Surbakti inggin mempunyai nilai lain selain Karo yang apalagi sejas Datuk Sunggal mengambil sikap menentang kekuasaan kolonial Belanda.
Masyarakat Dataran Tinggi Karo juga mempunyai strategi dan cara tersendiri dalam memberikan bantuan dalam melawan Datuk sunggal.
Menurut Tampak Sebayang (5 Juni 2006), Ia merupakan keturunan langsung dari Pangaring Sabayang saorang asisten Nabanung Surtuko.
Ia berjuang mendapatkan informasi tentang Datuk Badiuzzazman melalui cerita turun temurun dari kakeknya.

Terdapat 6 jalur perjuangan yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat Karo.
Melewati pertarungan ini sebenarnya juga merupakan jalur budaya dan
perdagangan tradisional yang digunakan oleh masyarakat sejak dahulu kala untuk berdagang dan menjalin hubungan persaudaraan dengan kerabatnya di daerah Deli, Persaudaraan, Serdang dan Aceh.
Rute perjuangan secara detail adalah sebagai berikut: