Minggu, 20 Oktober 2024
______________________
Menduduki jabatan menteri tentu menjadi dambaan banyak tokoh. Apalagi bagi tokoh yang membersamai perjuangan seorang menduduki jabatan presiden.
Namun tidak dengan sejumlah tokoh ini. Mereka lebih memilih menolak ketika ditawari menjadi menteri pemerintahan Prabowo Subianto.
Prabowo Sibianto telah resmi menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029.
Pada 20 Oktober 2023 pagi Ia mengucapkan sumpah dan janji sebagai presiden pada paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Prabowo melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung selama 10 tahun.
Banyak yang mengira adik kandung Prabowo akan mengisi satu kursi menteri yang dipimpin Prabowo.
Namun Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan tak akan menjadi menteri di pemerintahan kakaknya tersebut.
Hashim mengaku menolak tawaran menjadi menteri, walau ia sempat ditawarinoleh Prabowo Subianto. Hashim memilih berada di luar pemerintahan.
“Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar,” kata Hashim di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Selain Hashim, Luhut Binsar Pendjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi juga menolak permintaan Prabowo untuk kembali menduduki jabatan menteri.
Namun Luhut mengaku siap membantu Prabowo menjalankan pemerintahan jika diminta sebagai penasehat.
“Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta,” kata Luhut.
Ia menuturkan lebih memilih pensiun usai menjadi menteri di kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Lalu tokoh yang juga menolak menjadi menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto ialah Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengaku mendapat tawaran menduduki kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo, tetapi dia menolaknya.
Ketua Muslimat NU itu lebih memilih kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak dalam perebutan kursi nomor 1 di Jawa Timur.
Sumber : cnnindonesia.com