Minggu, 1 Desember 2024
Terkait adanya kabar yang mengejutkan raibnya uang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat sebesar Rp150 juta. Dikabarkan bahwa uang tersebut raib dirampok dari mobil bendahara KPU Langkat.
Dikatakan bahwa bendahara KPU Langkat usai mengambil uang di Bank Sumut, lalu ke Pajak (pasar) Stabat, pada Selasa 26 November 2024.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Sekretaris Ikatan Pedagang Pasar Baru Stabat (IPPABAS) H Salman tidak mengetahui adanya kejadian perampokan di Pajak Stabat Baru.
“Pengetahuan kami di pasar Stabat Baru itu apabila ada terjadi hal-hal sekecil apapun itu sangat menghebohkan sekali,” ungkap H Salman, Minggu 1 Desember 2024.
Ia pun mengaku kaget adanya pemberitaan media online adanya perampokan di pajak Stabat.
“Jadi kami juga merasa kaget ada berita online terjadi perampokan di Pasar Stabat. Jadi wah, ini sudah hebat sekali di Pajak Stabat bisa terjadi perampokan tidak ada yang tahu,” tambahnya.
H Salman berkordinasi dengan petugas parkir menanyakan terkait kejadian perampokan itu.
Petugas-petugas parkir pajak Stabat Baru mengatakan tidak mengetahui adanya kejadian perampokan di pajak Stabat.
“Kalau ada perampokan, saya rasa berhadapan dengan si pemilik dengan si perampok, pasti bisa berteriak minta tolong. Pajak Stabat walau sore tapi masih rame atau sore pun masih ada petugas. Terus kalaupun ada barang yang hilang pasti bercerita sana kemari,”
Ia melanjutkan, tidak ada melihat adanya polisi datang, misalnya mengecek ke lapangan mencari informasi.
“Kami tidak menengok polisi ada keluar masuk misalnya ngecek ke lapangan cari informasi. Ini sama sekali nggak ada,” lanjut H Salman.
Sebagai Sekretaris IPPABAS, Ia berharap permasalahan ini dituntaskan
“Supaya di tuntaslah diperiksa tuntas apakah ini dugaan ini perampokan atau bukan. Harapan kami tolong diluruskan beritanya,”
Hal itu agar tidak membuat masyarakat takut berbelanja karena menganggap pajak Baru Stabat tidak aman karena adanya perampokan.
Penjelasan KPU Langkat
Kabar hilangnya uang dari mobil bendahara KPU Langkat itu dibenarkan oleh Sekretaris KPU Langkat, Cut Cinta Dewi saat dikonfirmasi.
“Iya bang, mobil bendara dibobol atau dirampok di sekitar Pajak (pasar) Stabat,” ujar Cut, Jumat, 29 November 2024.
Cut mengatakan peristiwa kehilangan itu pun sudah dilaporkan ke Polres Langkat agar diproses lebih lanjut.
“Sudah dilaporkan ke Polres Langkat pada hari kejadian itu juga,” ujar Cut.
Penjelasan Polres Langkat
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza membenarkan telah terjadi pencurian uang KPU Langkat. Ia menerangkan bahwa pencurian dengan modus congkel pintu mobil bendahara KPU Langkat.
“Benar telah terjadi pencurian dengan modus congkel pintu mobil yg menimpa bendahara KPU Langkat atas nama Santi Hariati, SH,” jelas Dedi Mirza.
Ia kemudian menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 26 november 2024 sekitar pukul 19.30 wib. Di warung cendol Simpang Secanggang Kota stabat.
Lalu Ia pun menjelaskan kronologi hilangnya uang KPU Langkat itu. Pada hari selasa tanggal 26 november 2024 sekitar pukul 15.30 wib korban mengambil uang di bank sumut senilai Rp. 150 juta.
Dengan mengendarai mobil sigra kemudian Santi Hariati pergi ke Jalan Perniagaan Stabat untuk membeli cendol.
Kemudian sesaat setelah memarkirkan mobil dan membeli cendol terdengar bunyi alarm mobilnya. Lalu korban mendatangi mobilnya disaat itulah Santi Hariati mengetahui bahwa uang yang baru diambilnya dari Bank Sumut telah dicuri, jelas Dedi Mirza.
Kasat Reskrim Polres Langkat itu kemudian menambahkan bahwa peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke SPKT polres langkat, dan saat ini penyidik sedang berusaha mencari pelakunya.