Seorang nelayan warga kawasan Sungai Pertamina di Lingkungan 11, Kelurahan Belawan Bahari, dihebohkan atas penemuan jasad bayi di dalam tas ransel, Kamis, 2 Januari 2025 dini hari.
Pria itu menemukan jasa bayi berjenis kelamin perempuan. Bambang Sugianto. menemukan jasad bayi tersimpan dalam tas ransel hitam tepat pada 03.00 WIB.
Menurut keterangannya, awalnya Ia menemukan jasad bayi itu saat dirinya hendak pulang bekerja sebagai nelayan.
Setibanya di tanggul pinggir sungai aliran Pertamina, ia melihat sebuah tas tersangkut di kemudi baling – baling kapal nelayan.
Kemudian Ia mengambil tas rensel yang tersangkut di baling-baling perahunya. Kemudian tak lama berselang tas itu diangkat ke daratan.
Mengejutkan, saat dibukanya tas ransel itu asa jasad bayi di dalamnya dalam posisi telungkup.
Lalu, Ia membawa jasad bayi itu dan melapor kepada pihak kepolisian.
“Saat ditemukan, bayi itu diduga sengaja dibuang orangtuanya dalam kondisi telanjang dengan ari-ari yang masih menempel di badannya,” ucapnya.
Keterangan Pihak Kepolisian
Kapolsek Belawan, AKP Ponijo mengatakan, usai mendapat informasi tersebut dari warga.
Ia langsung bergegas mengerahkan personel melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menyebutkan tas ransel tersebut tidak hanya berisi jasad bayi, tetapi juga sandal hotel bertuliskan “Swiss Care” dan baju tidur wanita dewasa.
Pihak Polsek Belawan langsung mengambil tindakan dengan membawa barang bukti dan jasad untuk keperluan penyelidikan.
AKP Ponijo menyampaikan pihaknya tengah mengintensifkan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan tragis ini.
“Kami akan memeriksa seluruh bukti, termasuk barang-barang yang ditemukan, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait penemuan mayat bayi tersebut.
Polisi berpangkat AKP itu juga mengatakan pelaku pembuangan bayi sedang dalam pengejaran petugas.
“Setelah dilakukan olah TKP, bayi tersebut memang sudah dinyatakan meninggal dunia di dalam tak ransel. Selanjutnya membawanya ke RS Bhayangkara di Medan,”
Pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil visum dari RS. Bhayangkara medan,” ucap Ponijo.