suarain.com – Kota Binjai belakangan semakin marak praktik perjudian.
Praktik haram itu langgeng hingga saat ini di Kota Rambutan.
Polisi seakan tutup mata terhadap tindak kriminal yang jadi penyebab banyak kejahatan.
Sudah jadi rahasia umum, Aju adalah big boss dari praktik haram itu di Binjai.
Itu membuat Himpunan Mahasiswa Daerah Sumatera Utara (HIMDA-SU) gerah.
Rabu (11/9/2024), HIMDA-SU menggelar aksi di Polres Binjai.
Massa meminta agar Kapolres Binjai menutup lokasi-lokasi judi dan segera menangkap Aju.
“Masyarakat resah! Keresahan ini datang karena diduga aparat melindungi Aju! Tangkap Aju!,” pekik orasi massa.
Hingga massa membubarkan diri dari Mapolres Binjai, praktik judi milik Aju masih beroperasi. Hebat!
Hasil investigasi wartawan, ada beberapa lokasi judi yang dimiliki Aju.
Pertama di Jalan Rukam Brahrang, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai barat.
“Itu casino pak, paling besar omsetnya, bisa ratusan juta sehari,” tutur sumber media yang tak disebut identitas.
Kedua, judi tembak ikan di Jalan Husni Thamrin, No 82 Binjai.
“Kemudian, di judi tembak ikan di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Binjai,”
Keempat, judi tembak ikan di Tandem Hulu, Pasar 7 Cina.
“Ini lokasinya di samping gereja,” pungkasnya.
Diketahui, casino milik Aju di Brahrang sempat disegel oleh Polda Sumut.
Tapi kini sudah kembali beroperasi.
Aju merupakan boss judi legendaris Kota Binjai.
Bagi warga Kota Binjai, nama Aju sudah tidak asing lagi.