Selasa, 19 November 2024
Beda pemimpin beda pula tindakan penanganan permasalah banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Pura setiap tahunnya, butuh keseriusan, komitmen pemimpin kedepan yang ucapnya selaras dengan tindakannya.
Permasalah banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Pura setiap tahunnya, kini mendapatkan secercah harapan. Pejabat (PJ) menampakan keseriuan itu dari tindakan yang dilakukannya.
Lantas apa perbedaan dari sebelumnya?
Melihat kondisi dan permasalahan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di Tanjung Pura.
Faisal Hasrimy menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara di Tanjung Pura, Jumat, 15 November 2024.
FGD tersebut membahas langkah-langkah efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Pertemuan menghadirkan perwakilan Balai Sungai Sumatera II, BPBD Provinsi Sumut, Dinas PUPR Sumut. Sekdakab Langkat Amril bersama dinas terkait jajaran Pemkab Langkat.
Sekretaris Camat (Sekcam) Tanjung Pura, Zulkarnain memaparkan kondisi geografis wilayah dan salah satu faktor utama terjadinya banjir.
“Kecamatan telah berupaya, seperti perbaikan pintu air dan pembersihan saluran parit. Namun permasalahan banjir tetap berulang setiap musim hujan,” jelasnya.
Faktor utama banjir di antaranya pendangkalan sungai, tidak berfungsinya Sungai Batang Durian, kerusakan pintu air. Selain itu pendangkalan waduk, serta rendahnya tanggul pengaman.
Solusi Penanganan Banjir Tanjung Pura

Solusinya antara lain pengerukan sungai, reaktivasi Sungai Batang Durian, perbaikan pintu air, pengerukan waduk, penambahan mesin pompa, dan peninggian tanggul.
Indra, perwakilan dari Balai Sungai Sumatera II, menyatakan siap mendukung penanganan banjir di Tanjung Pura. Nanum dengan catatan ada permohonan resmi dari Pemkab Langkat.
“Kami siap membantu dan mendukung penuh penanganan banjir ini, melalui tim respons cepat yang akan terverifikasi langsung oleh pusat,” jelasnya.
Pj Bupati Langkat Mengambil Langkah

Sementara itu Pj Bupati Langkat menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa dalam menangani masalah banjir ini.
“Kita semua harus mengambil peran, tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Masyarakat sudah lama menunggu solusi nyata dari pemerintah,” kata Faisal Hasrimy.
Sebagai langkah awal, Faisal menyatakan pihaknya akan fokus pada solusi jangka pendek seperti pengerukan waduk menggunakan sumber daya yang ada.
“Kita akan mulai dengan target jangka pendek yang bisa segera kita laksanakan. Sembari menyiapkan usulan untuk penanganan jangka menengah dan panjang. Lalu menyampaikan usulan itu kepada Pemerintah Provinsi dan Komisi DPR RI terkait,” tambahnya.
Tindakan Syah Afandin Saat Banjir 2022

Tentu masih menjadi ingatan kita bersama, pasti masyarakat Tanjung Pura ingat dan tidak melupa. Dimana pada tahun 2022.
2 tahun yang lalu Kota Tanjung Pura mengalami banjir selama berbulan-bulan. Kini pun mengalami kondisi yang sama.
Pada waktu itu Syah Afandin, menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Langkat.
“Syah Afandin meninjau kondisi banjir,
Kemarin sore kamis 3 November 2022. Saya turun langsung ke lokasi banjir serta mengunjungi warga masyarakat kecamatan Tanjung Pura dan kecamatan Besitang Langkat.”
“Semoga banjir segera usai, masyarakat dapat beraktivitas kembali normal seperti biasa.”
Akun Instagram @syah_afandin atas nama H. Syah Afandin SH memposting narasi berserta video pada 4 November 2022.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam video tampak Syah Afandin menelpon Kadis PU Sumut untuk menindaklanjuti masalah klep pintu air yang rusak dan hilang. Karena merupakan wewenang dan tanggung jawab provinsi.
Namun dari 2022 sampai 2024 mengakhiri masa jabatannya tidak terlihat upaya konkrit dalam penanggulangan banjir di Tanjung Pura. Hingga saat ini banjir masih menjadi persoalan krusial yang dihadapi masyarakat Tanjung Pura.