Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia menggelontorkan anggaran sebesar Rp280 miliar guna melanjutan pembangunan jaringan irigasi primer dan sekunder. Sei Wampu.
Mentri PU, Dody Hanggodo mengungkapkan hal itu saat meninjau Bendungan Sei Wampu di Desa Pantai Gemi, Stabat, Sabtu 8 November 2025.
Saat kunjungan tersebut, Dody menegaskan komitmen Pemerintahan Prabowo Subianto melalui Kementrian PU untuk melanjutkan pembangunan jaringan irigasi tersebut.
Dody menuturkan tahun ini, akan mengerjakan penyelesaian saluran primer dan sekunder di sisi kiri bendung. Dody menargetkan saluran tersebut dapat mengairi sekitar 3.700 hektare sawah, termasuk lahan bekas perkebunan sawit.
Menurutnya, masyarakat siap beralih dari sawit ke padi jika ketersediaan air irigasi terpenuhi, sejalan dengan semangat kemandirian pangan nasional.
Pengoptimal bendung Sei Wampu ini guna melayani dua wilayah utama, yakni Daerah Irigasi Wampu Kiri seluas 3.832 hektare dan Wampu Kanan seluas 7.159 hektare.
Saat ini, jaringan primer sepanjang 5,5 kilometer dan sekunder sekitar 44 kilometer sedang diselesaikan.
“Bendung Sei Wampu nantinya akan mampu mengaliri sekitar 10.991 hektare lahan pertanian di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang. Di antaranya mencakup 35 desa di wilayah Langkat dan 4 desa di Deli Serdang,” jelas Dody.
Ia menegaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Sei Wampu merupakan proyek strategis nasional yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di daerah.
“Pembangunan ini harus menjadi prioritas bersama agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Hal itu, sebagai upaya menjadikan ektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi pangan Indonesia guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pada kunjungan tersebut, tampak mendamping Menteri PU, Anggota DPR RI Komisi V Muhammad Lokot Nasution. Terlihat juga Anggota DPRD Sumatera Utara Johan Wiryawan Bangun, dan Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti.
