Warga Stabat, wanita berinisial SA (43) ditemukan tidak bernyawa, diduga gantung diri di kamar rumahnya, di Dusun IVb Singlar, Desa Pantai Gemi, Stabat Langkat, Rabu 12 Maret 2025.
Menurut keterangan warga peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Har, suami korban.
Korban, Ibu satu anak ini, dikabarkan mengantungkan dirinya ditali yang sebelumnya digunakan sebagai ayunan.
Kejadian itupun, mengegerkan warga sekitar. Warga tampak memadati halaman rumah korban.
Har, suami korban, menerangkan saat menjelang magrib, sepulang dari tempatnya bekerja. Ia mendapati rumahnya dalam keadaan gelap. Lalu pergi ke rumah mertua untuk mencari anak dan istrinya.
“Tadi aku pulang kerja pas menjelang Maghrib. Ku lihat rumah dalam keadaan gelap, lampu mati. Terus ku cari anak dan istriku di rumah mertua di dekat sini,” jelas Har di kediamannya.
Di rumah mertua Har tidak menemukan istrinya. Lalu ia kembali ke diamannya, masuk dari pintu belakang.
Dari dapur Ia langsung ke kamar depan dan menemukan istrinya sudah tidak bernyawa lagi.
“Gak ada masalah apa-apa. Istri ku pun belakangan ini dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakit kronis. Gak tau apa penyebabnya istriku bisa senekat ini,” jelasnya.
Mendengar informasi tersebut, Kapolsek Stabat AKP Sisbudianto SH langsung mendatangi kediaman Har. Bersama anggotanya, ia kemudian mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (INAFIS) dari kepolisian selanjutnya melakukan identifikasi terhadap korban. Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti motif bunuh diri tersebut.
