Tak mungkin ada asap bila tak ada api, begitulah kalimat bijak yang dapat mewakilinya. Dan kalimat yang paling tepat dan melekat adalah “pecah kongsi.”
Pernyataan Anggota DPRD Langkat dan Ricky Anthoni, Wakil ketua DPRD Sumatra Utara dari Fraksi Nasdem, pada Rabu 14 Mei 2025. Tentunya mengejutkan banyak pihak.
Padahal jauh sebelumnya, Partai Nasdem adalah partai pertama yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut satu (satria).
Namun seolah berbalik, pernyataan tegas dan lugas, Ricky Anthony. Tentunya bukanlah tanpa alasan dan pastinya ada pergerakan politik didalamnya.
Ricky Anthoni menyampaikan pernyataan genderang perang kepada koalisi penguasa di Kabupaten Langkat.
Tentunya secara hitungan politik ucapan ricky Antoni bukan tanpa alasan, dan pastinya ada isue krusial yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Saya menduga ada beberapa asumsi yang menjadi penyebab perubahan sikap mencolok Nasdem Langkat.
Pertama, yang dominan dan paling memungkinkan adalah dilatarbelakangi oleh “bagi bagi roti.”
Iya katakanlah, Ricky merasa Partai Nasdem tidak mendapatkan komposisi yang tidak sesuai atau kurang pas.
Dan dugaan untuk mengangkat elektabilitas sosok Ricky Antoni & Partai Nasdem Di langkat, menjelang 2029.
Kedua, menduga adanya gejolak politik di Langkat beberapa waktu belakangan, seperti aksi dari berbagai element masyarakat. Terhadap dinas dinas pemerintahan di Langkat.
Kita sama sama tahu, isu yang membalut pada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian. Tentunya dapat menghambat kinerja pemerintahan di Kabupaten Langkat.
Peran Bang Ondim
Saran saya bang Ondim harus turun bertemu dengan pihak Partai Pasdem guna menetralisir situasi saat ini.
Keretakan ini harus di sudahi, karena suka atau tidak Nasdem adalah partai yang masuk tiga besar yang menguasai perlemen di Kabupaten Langkat.