30 September 2023
Seorang siswi di Gorontalo bersama oknum guru diduga melakukan hubungan intim. Video berdurasi 5 menit itupun menyebar luas di media sosial. Namun siswi yang menjadi korban pelecehan oleh gurunya itu berharap warganet tidak menilainya berdasarkan 5 menit video itu saja.
Menghadapi permasalahan yang menerpanya itu. Seorang siswi salah satu MAN di Gorontalo, Pasya Pratiwi Toiti, menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang yatim piatu.
Ia membagikan ceritanya lewat akun facebooknya, dikutip Senin (30/9/2024).
Pasya Pratiwi Toiti menceritakan rasa sedih yang mendalam akibat kehilangan kedua orang tuanya.
“Saya seorang yatim piatu seperti yang saya sampaikan di video yang beredar dengan seorang TikToker saat wawancara saya,” tulisnya di akun fb.
Berusaha Keras Mengejar Prestasi
Ketika bersekolah, dari sejak awal, Dia berusaha keras mengejar ilmu dan prestasi karena hidup sudah tiada dari orang tua.
“Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat,” ujarnya.
Dia juga menceritakan permulaan dirinya mendapati perlakukan pelecehan tersebut.
Pasya menceritakan bahwa dirinya belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya dan mengira perilaku terhadapnya berlaku sebagai seorang ayah kepada anaknya.
“Tetapi semua itu ternyata penilaian saya salah, saat mulai dipeluk, disentuh bagian vital dan lain,” tulisnya.
Pada saat itu Dia merasa bingung untuk bercerita dengan siapa dikarenakan tidak ada orang tua dan jika bercerita kepada teman takut dipandang hina.
Merasa Benar-benar Sendiri
“Jika saya lapor saya tidak dipercaya oleh guru lain dan siapa pun karena saya tidak memiliki bukti apa pun, lalu saya dikeluarkan oleh sekolah,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan rasa takutnya keluarkan dari sekolah. Pasya khawatir harapan dan cita-citanya pupus.
“Walaupun saya saki hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu,” ujarnya.
Pada tulisanya itu, Pasya turut meminta maaf jika pandangan netizen tentang dirinya dianggap salah.
Dia juga memohon kepada netizen tidak hanya menilai dirinya dari video berdurasi 5 menit itu.
“Banyak hari sampai bertahun yang saya lewati dengan sengsara,” ujarnya.
Klarafikasi siswi MAN Gorontalo itu juga di post akun tread @yurisainiyury. “Ini klarifikasi dari pasya yang reel,” tulisnya.
Postingan oleh @yurisainiyuryLihat di Threads