13 Oktober 2024
____________________
Lawan (Lingkar Wajah Kemanusian) Institute mengingatkan kedua pasangan calon (Paslon) Bupati Langkat dan Wakil Bupati Langkat Pilkada 2024.
Rahim, Pengamat Sosial dari Lawan Institute ingatkan keduanya bila terpilih menjadi Bupati Langkat Periode 2025-2029 untuk tidak melakukan korupsi.
Selain itu berkomitmen untuk memberantas dugaan ‘fee proyek’ dan otak atik APBD.
Rahim menyampaikannya berdasarkan keluhan dari pihak ketiga pengajaran barang dan jadi di lingkungan Pemkab. Langkat.
“Saya mendengarkan keluhan dari kontraktor yang resah dengan ini semua,” jelas Rahim.
Ia mengutuk keras apabila Bupati dan Wakil Bupati Langkat terpilih nanti lakukan mutasi jabatan berdasarkan “isi pulsa” sebagaimana dikabarkan sebelumnya.
“Jika tidak ‘isi pulsa’ maka jabatannya diganti dengan yang lain. Kita sering melihat pergantian itu terjadi (otak atik), bahkan kabarnya tanpa sepengatahuan yang diganti, tiba-tiba sudah diganti saja jabatannya,”
Hal itu mulai dari Kepala Sekolah, Lurah, Kepala Puskesmas, Camat, Kasi, Kabid hingga Kadis di Lingkungan Pemkab Langkat, terang Rahim.
Oleh sebab itu Rahim meminta KASN dan APH untuk bekerjasama demi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas.
Sebelumnya ada juga oknum Kepala Dinas yang 3 kali menjadi Plt, akhirnya dilantik menjadi defenitif, ini aneh tapi nyata, nilai Rahim
Di sini peran KASN dab APH berkolaborasi memberantas ini semua, tambahnya.
Oleh sebab itu, Rahim mendukung dan meminta KPK dan APH lainnya untuk terus memantau Kabupaten Langkat yang dijuluki Langkat nan Berseri ini.
Masyarakat Penentu Masa Depan Langkat
KPK tidak bisa bekerja sendiri, harapnya, peran ulama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengingingat Cakada Langkat untuk tidak melakukan KKN.
Selain itu mencerahkan hati umat dalam memilih pemimpin.
“Kita berharap ulama, tokoh masyarakat dan pemuda berperan aktif mengingatkan bahaya korupsi yang merugikan negara, rakyat semakin miskin yang membuat masyarakat tidak bahagia,” ujarnya.
Ketua Bidang Kominfo Badko HMI Sumut Periode 2021-2023 itu juga mengungkapkan Pilkada Langkat sedang dipantau oleh seluruh masyarakat Sumut bahkan Indonesia.
“Masyarakatlah yang menentukan Kabupaten Langkat ini seperti apa kepemimpinannya ke depan. Saya yakin masyarakat tak menginginkan lagi oknum Bupati selanjutnya yang ditangkap KPK dan APH, tegas Rahim.
Rahim mengingatkan soal perkara tersandungnya Bupati Langkat yang sebelumnya ditangkap KPK.
Rahim mengharapkan peristiwa itu menjadi pelajaran ke depan agar masyarakat benar-benar memilih Cabup dan Cawabup yang amanah.
Selain itu mengutamakan kepentingan rakyat, dan takut pada Tuhan Yang Maha Esa, tegas Pemuda Kelahiran Langkat itu.
Masyarakat diharapkan benar-benar memilih pemimpin, jangan gara-gara materi sesaat, tapi menyesal dikemudian hari.
Terakhir, Rahim berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati Langkat untuk tidak saling ‘mengintip’.
“Jangan ‘mengintip’ mencari kesalahan antara Bupati dan Wakil Bupati, dikhawatirkan akan ada yang masuk penjara lagi,” pungkasnya.
