Sabtu, 16 November 2024
Masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) jangan takut dan jangan mau ditakut-takuti.
Sebagaimana riuhnya suara-suara di masyarakat Langkat akan ada upaya menakuti-nakuti masyarakat akan mencoret bantuan sosialnya jika tidak memilih salah satu calon Bupati Langkat.
“Jika tidak memilih calon ini nama Bapak – Ibu akan dicoret sebagai penerima bantuan sosial”
Begitulah suara-suara yang dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu agar masyarakat memilih calon yang dimaksud olehnya.
“Iya, Pak. Ada yang mengatakan kepada saya, kalau tidak memilih (sambil menunjukan foto calon) kami akan dicoret sebagai penerima bansos,” cerita penerima bansos sembari meminta tidak menyebutkan identitasnya.
Untuk diketahui, penyaluran bansos Kemensos memang disalurkan setelah Pilkada Serentak tahun 2024.
Hal ini sebagaimana pernyataan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf setelah mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa, 12 November 2024.
Gus Iful (sapaan akrab Saifullah Yusuf) mengatakan hal itu sesuai dengan arahan Menteri dalam Negeri.
Mensos Salurkan Bansos Usai Pilkada Serentak
Mengutip siaran pers Kementerian Sosial, Selasa, 12 November 2024. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan kesiapannya untuk mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Mendagri menginstruksikan penghentian sementara penyaluran bantuan sosial menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.
Gus Iful menyampaikan di hadapan awak media setelah mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa, 12 November 2024.
“Kita sambut baik rencana tersebut, Kemensos pasti akan mengikuti jika sudah menjadi kebijakan,” kata Gus Iful.
Gus Iful mengikuti aturan yang diberlakukan untuk mendukung terciptanya kondusivitas jelang pilkada serentak.
“Ini untuk menghindari kontroversi di masa-masa pilkada agar semua tenang, setelah kita pilkada baru kita salurkan,” kata Gus Iful.