Lima tiang listrik PLN tumbang dan empat diantaranya patah, Minggu, 20 April 2025 malam. Atas kejadian itu, sebanyak lebih 200 rumah di Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Langkat gelap gulita karena tidak mendapat aliran listrik.
Berdasarkan informasi yang didapat, tumbangnya tiang listrik itu berawal dari aktivitas alat berat di perkebunan tebu PTPN 1 Regional 1.
Salah satu tiang listrik tertabrak alat berat dan berimbas ke tiang lainnya, sekira jam 20.15 WIB.
“Listrik kami padam, ternyata ada tiang listrik yang ditabrak alat berat yang bekerja di kebun tebu. Ada 5 tiang yang tumbang. Gelap lah rumah kami,” ketus Candra, warga sekitar yang juga terkena dampak atas peristiwa tersebut.
Mendapatkan informasi tersebut, Manajer ULP PLN Stabat, Maulana Harahap langsung mengerahkan 20 lebih anggotanya.
Di lokasi kejadian, tim langsung bergerak cepat memulihkan jaringan listrik.
“Kita kerahkan 20 lebih personel untuk pengerjaan malam ini. Penyebabnya ditabrak alat berat PTPN 1 Regional 1, sedikitnya 200-an rumah terdampak. Listrik padam total,” kata Maulana via pesan WhatsAppnya.
Terkait peristiwa ini, Maulana menyapaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan bagi pelanggan PLN.
Tim Reaksi Cepat Pelayanan Teknik PLN Stabat berusaha semaksilmal mungkin untuk melakukan pemulihan.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta. Kami akan berkordinasi dengan pihak yang bertanggungjawab dari PTPN. Namun, prioritas kami adalah melakukan pemulihan terlebih dahulu,” tutur Maulana.