Suarain.com, Medan – Nilai bagus namun seorang siswi kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Medan tidak naik kelas, dengan alasan yang tidak masuk akal.
Merespon kejanggalan tersebut, orang tua korban tidak terima dengan tindakan pihak sekolah.
Coky Indra, orang tua korban mendatangi kantor sekretariat sekolah SMA Negeri 8 Medan di Jalan Sampali, Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (22/6/2024) siang.
Coky Indra, orang tua siswi berinisial MSF yang duduk di kelas XI IPA ini mendatangi sekolah untuk berjumpa dengan Kepala Sekolah.
Ia melakukan itu guna mempertanyakan tindakan pihak sekolah yang dinilai tidak masuk akal.
Coky menuturkan bahwa setiap bulan membayar Rp 150 ribu, pihak sekolah juga dinilainya melakukan pungutan liar.
“Setiap bulan membayar Rp150 ribu, udah banyak ini praktik-praktik korupsi yang dilakukan Kepala Sekolah berkedok pungli.”
“Jadi ini karena tidak mau saya berdamai dengan dia (Kepala Sekolah SMAN 8 Medan), dibikinnya anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen,” ucap Coky.
Coky menilai tidak masuk akal, lantaran anaknya MSF mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan.