Sabtu, 23 November 2024
Salah satu lembaga survei yakni Pramana’s Institute Indonesia merilis survei Pilkada 2024 pada, 19 November 2024. Dimana salah satu hasil surveinya menunjukan Paslon Bupati – Wakil Bupati Langkat nomor urut 1 Syah Afandin – Tiorita boru Surbakti lebih unggul. Sementara pesaingnya Nomor Urut 2 Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayah Sembiring jauh tertinggal.
Survei dengan menyertakan 1.632 responden dengan sebaran di 23 kecamatan di Langkat, pengambilan data pada 277 desa/kelurahan.
Hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 1 Syah Afandin-Tiorita Surbakti sebesar 63,4 persen. Pasangan nomor urut 2 Iskandar-Adli Tama 29,3 persen dan respoden yang belum menentukan pilihan sebesar 7,3 persen.
Sementara itu dari hasil survey yang dilakukan ada Margin of Error 1,94 persen dengan tingkat keyakinan 95 persen signifikansi.
Merespons hal itu, Abdul Rahim Daulay, Pengamat Sosial Politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN) Institute menanyakan kredibilitas lembaga survei tersebut.
“Saya pun baru mendengar lembaga survei tersebut, hasil surveinya menyajikan keunggulan signifikan pasangan mengunggulkan Satria,” kata Rahim.
Tidak Terdaftar di Persepi
Pramana’s Institute Indonesia, ungkapnya, tidak ada terdata di Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang telah merilis lembaga Survei resmi sebagaimana dikutip dari CNN tertanggal 21 November 2024 yaitu :
- Lembaga Survei Indonesia (LSI)
- Cirus Surveyors Group
- Populi Center
- Centre For Strategic and International Studies (CSIS)
- Charta Politika Indonesia
- 6.Cyrus Network
- Polmark Indonesia
- Indikator Politik Indonesia
- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
- Losta Institute
- 11.Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Pedoman Research and Communication
- 12.Pandawa Research
- Roda Tiga Konsultan (RTK)
- Indo Riset
- Spektrum Politika
- Celebes Research Center
- Indo Data
- Indo Polling Network
- Institute Strategic Indonesia (Instrat)
- 20.Parameter Konsultindo
- Indekstat
- The Haluoleo Institute
- 23.Sands Analitik Indonesia
- Indo Consulting Network
- Indonesia Development Engineering Consultant (IDEC)
- 26.Indopol Survey and Consulting
- Konsepindo Research and Consulting
- 28.Lingkar Strategi Indonesia
- Politika Research and Consulting
- Script Survei Indonesia (SSI)
- Parameter Publik Indonesia
- Alvara Strategi Indonesia
- Arus Survei Indonesia
- Brand Politika
- Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC)
- Media Survei Indonesia (MSI)
- Pusat Polling Indonesia (Puspoll Indonesia)
- Indo Supporting Idea (Inside) Institute For Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic)
- Katadata
- Lingkaran Survei Sulawesi (LSS)
- Media Survei Center Indonesia (MSCI)
- Proximity Indonesia (Data Survei Indonesia) RESI (Research Excellent & Survey Indonesia)
- 43.Satukanal Riset dan Pengembangan
- Algoritma Research and Consulting
- Cigmark Research and Consulting
- Daya Teknologi Strategi Indonesia
- Dimensi Research and Consulting
- Fenometer
- Ide Cipta Research and Consulting
- Ipsos Market Research
- SCL Taktika
- 52.Pusat Data Riset Indonesia
- Strategi Lingkar Nusantara
- Trias Politika Strategis
- Polstra Research and Consulting
- Survei Digipol Indonesia
- Smart Politica
- Indeks Data Nasional
- Patra Data
- Poros Survei Indonesia
- Mark Data Riset Indonesia
- Skala Data Indonesia
- Kedai Jambu Indonesia
- Veracity Data Indonesia
- Dynamic Data Insight
- My Institute
- Polimetrik Indonesia
- Svadhyaya Riset Nusantara
Lembaga Survei Harus Profesional
“Ini lembaga survei Pramana’s Institute Indonesia perlu dipertanyakan. Saya cari di google pencarian Pramana’s Institute Indonesia tiba-tiba muncul disaat Pilkada 2024″ kata Rahim.
Oleh sebab itu, Rahim meminta publik harus jeli melihat lembaga survei. Pramana’s Institute Indonesia harus membuka data keabsahan data dan risetnya yang telah dilakukan ke publik, apakah sesuai kode etik lembaga survei atau tidak saat melakukan penelitian,” kata Dosen di salah satu perguruan tunggi tersebut.
Rahim juga mengingatkan lembaga survei tidak boleh ada dugaan ‘pesanan’ dan harus meningkatkan profesionalitasnya, karena efeknya sangat besar bagi publik.
“Buka bukaan saja datanya dan siapa respondennya? Publik pasti menilai,” kata Rahim.
Rahim meminta Persepi untuk menanyakan keabsahan lembaga survei ini. “Panggil ini lembaga surveinya,” harapnya.
Selain itu, websetinya pun belum siap (https://pramanainstitute.com ) dan belum ada datanya.