BERITA  

Kades Serapuh Asli Minta Maaf, Warga “Tiada Maaf Bagimu”

suarain.com – Ratusan warga Desa Serapuh Asli, Tajung Pura, Langkat tolak permintaan maaf Kepala Desa Desa Serapuh Asli, pada Jumat (2/8/2024).

Kepala Desa berniat melaksanakan pertemuan kepala desa dengan warga desa.

Pertemuan itu mengagendakan permintaan maaf Kepala Desa Serapuh Asli kepada warga desa.

Warga desa tetap mendesak NH kepala Desa Serapuh Asli  untuk mundur dari jabatannya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas PMD melayangkan surat teguran Bupati Langkat dengan Nomor: 700.14-1495/DPMD/2024 Tanggal 25 Juli 2024.

Namun warga yang sudah menduduki kantor Desa Serapuh Asli sejak pagi hari, menolak keras permintaan maaf kades.

Tampak istri Kepala Desa Serapuh Asli mendampingi NH, dengan pengawalan aparat kepolisian memasuki kantor desa.

Warga yang menduduki kantor desa menyoraki kepala desa, juga tampak ada seorang warga menyampirkan bra (pakaian dalam atas wanita) ke pundak kepala desa.

Suasana berlangsung ricuh hingga terjadi pelemparan Bra.

Kini pertemuan tersebut pun belum menemui titik terang.

 

Tiada Lagi Maaf, Warga Tak Ingian Lagi Dipimpin NH

Emak – emak yang memadapi kantor desa terlihat geram dengan kepala desa, selain meneriaki kepala desa, mereka juga menyuarakan “turun turunkan kades, turunkan kades sekarang juga”

Warga desa tidak lagi menginginkan NH sebagai pimpinan di desa mereka. Dugaan perselingkuhan (tindakan asusila) kepala desa NH  dengan wanita inisial AR yang sudah memiliki suami mejadi dasar kemarahan warga.

“Turunkan dia, sudah empat bulan kami timbul tenggelam, kini dia mau minta maaf. Tidak ada lagi maaf, masyarakat ingin kades dicopot dari jabatanya,” ujar Noni, sambil menunjukan bra yang tergatung dibhalaman kantor desa dan di lehernya.

Pemerintah Kabupaten Langkat Lambat Bertindak

Warga merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Langkat. Warga desa menilai Pemerintah Kabupaten Langkat lambat dalam menindak lanjuti tuntutan warga untuk memberhentikan NH dari jabatannya sebagai kepala desa.

“Dinas terkait bilang masih dalam proses. Proses apa, mau sampai kapan, sebentar lagi kolor yang digantung di atas, masyarakat sudah marah, dan kami tidak mau lagi dia menjabat di sini,” kesal Noni, didampingi warga lainya.

Salah satu warga lain mengungkapkan jika saat itu kades katanya dijebak.

“Katanya saat vidio itu dirinya dijebak. Kalau sudah terjebak, eh kan bisa bilang salah kamar, tapi kok nyusul ke tempat tidur. Kejebak apa itu namanya pak,” ujar warga kepada wartawan.

 

BPD Segera Menyampaikan Surat Rekomendasi

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua BPD Desa Sarapuh Asli, Zhulkifli Hasibuan menyampaikan akan segera menyampaikan surat rekomendasi.

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Langkat mengabulkan tuntutan masyarakat.

“BPD akan segera menyampaikan surat rekomendasi Senin mendatang, dan Pemerintah Kabupaten Langkat harus mengabulkan tuntutan masyarakat,” ucap Wakil Ketua BPD Zhulkifli, di hadapan warga.

Warga Menghiasi Kantor Desa Dengan “BRA”

Warga desa menggantungkan bra di depan kantor desa.

Sontak apa yang dilakukan emak-emak ini, menyita perhatian beberapa kendaraan yang melintas disekitar kantor desa.

Dalam aksinya kali ini, warga tetap ingin kepala desa dicopot dari jabatannya karena diduga berselingkuh dengan perempuan yang sudah bersuami.

Tak hanya menggantungkan bra, warga juga membawa spanduk yang bertuliskan “Desa Serapuh Asli Sedang Krisis Moral !!! Akibat Perilaku Kades Yang Tidak Bermoral”.

Menurut warga, aksi menggantungkan pakaian dalam wanita ini merupakan simbol kemarahan dan kekecewaan ibu-ibu di desa yang merasa tidak dihargai.

Warga desa mendesak Pejabat Bupati Langkat untuk segera mencopot Kepala Desa Serapuh Asli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *