BERITA  

Jurnalis Di Langkat Dianiaya Oknum TS Cakada

Rudi Hartono (53), Jurnalis media online TopMetro.news Usai Membuat Laporan di Polsek Stabat, Senin, 14 Oktober 2024

14 Oktober 2024

_________________________

Seorang jurnalis di Langkat, Rudi Hartono (53), media online TopMetro.news, terlibat perkelahian dengan kelompok tim sukses (TS) Calon Kepala Daerah (Cakada).

Bahkan, kunci sepeda motor Rudi sempat dirampas usai perkelahian tersebut.

Awalnya, Rudi merasa tidak nyaman dengan status media sosial Facebook dengan pemilik akun berinisial AZF.

Karena tak senang, ayah 2 anak ini kemudian mempertanyakan hal tersebut kepada pemilik akun berinisial AZF.

“Ku bilang sama dia (AZF), kalau tak sor kau main (berkelahi) kita one by one. Tapi kau datang sendiri. Dia pun langsung respon dan ku ajak jumpa di dekat SD belakang Kantor Bupati,” terang pria berkaca mata ini, usai membuat laporan di Polsek Stabat.

Memaki dan Menyerang

Usai berkomunikasi dengan AZF, Rudi pun segera ke lokasi yang sudah mereka sepakati.

Jurnalis senior ini sempat menunggu beberapa saat di badan jalan dekat areal perkebunan tebu.

Tak berselang lama, AZF pun datang menemui Rudi dengan mengendarai sepeda motor bersama dua orang temannya.

Baca Juga  Elit PPP : Iskandar - Adli Pasangan Ideal Pimpin Langkat

Bahkan, AZF juga membawa beberapa temannya dengan mengendarai 2 unit mobil.

“Begitu ketemu, dia langsung maki-maki dan menyerang aku. Sempat jatuh bangun juga aku tadi. Gitu ada kesempatan, ku serang balik dia. Tadi ada juga rekan dia mengambil rekaman video dengan HP,” tuturnya.

Karena tau direkam dan sudah merasa lelah, Rudi pun berupaya menghindar. Namun kunci sepeda motornya dirampas Tata dan dilempar ke teman AZF yang lain.

Dihadang dan Ingin Diserang

Tak hanya itu, Rudi sempat dihadang rekan AZF lainnya. Mereka juga sempat ingin menyerang Rudi kembali secara bersamaan.

Merasa keselamatan dirinya kian terancam, Rudi kemudian berupaya untuk mengabari rekan jurnalis lainnya bernama Dicky dan Ahmad Limbong. Kedua rekan Rudi ini langsung bergegas di lokasi.

Di sana, Limbong tak ada melihat Rudi dan Dicky. Ia hanya melihat sepeda motor Rudi yang terparkir jalan.

Namun dikarenakan kawatir, Limbong kemudian kembali ke warung di depan DPRD Langkat. Kemudian Rudi dan Dicky pun terlihat hadir di warung itu.

Baca Juga  Adli Sembiring Ngopi Di Simpang Tangsi Menjemput Aspirasi

“Kunci sepeda motor ku sempat di rampas. Tapi waktu Dicky datang menjemput ku, kami lihat kunci sepeda motor sudah nempel di tempatnya,” terangnya.

TS Paslon Cabup

Setelah kejadian itu, Rudi beserta rekan jurnalis lainnya membuat laporan ke Mapolsek Stabat.

Pengaduan Rudi diterima di Polsek Stabat dengan tanda bukti laporan Nomor;STPM/126/X/2024/SU/Langkat/Sek-Stabat tertanggal 14 Oktober 2024.

Atas kejadian ini, para jurnalis di Langkat sangat menyayangkannya dan mengecam hal tersebut. Solidaritas rekanan ‘kuli tinta’ meminta agar polisi serius menangani kasus penganiayaan tersebut.

AZF dan rekan-rekannya itu, diketahui sebagai TS salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat.

Dikhawatirkan, hal ini dapat menciptakan nuansa Pilkada yang tidak kondusif, karena perbuatan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *