Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan pemanfaatan teknologi IoT dalam budi daya perikanan merupakan salah satu bentuk digitalisasi. Meutya menyampaikannya saat Panen Raya Ikan Nila di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Cipancur Cimahi Farm Feed, Kabupaten Sukabumi, Rabu 15 Oktober 2025.
“Ini adalah bentuk pemanfaatan digitalisasi yang langsung diterapkan dalam use case di lapangan oleh para pembudidaya Ikan Nila,” kata Meutya.
Di sana, pemerintah memberikan 60 perangkat IoT Microbubble Aerator kepada 8 Pokdakan di Kabupaten Sukabumi. Bantuan merupakan program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Perikanan Budidaya,
Pemerintah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai target program yang dimulai pada awal tahun ini. Sukabumi menjadi salah satu kabupaten penghasil ikan nila terbesar di Provinsi Jawa Barat.
IoT Microbubble Aerator berfungsi meningkatkan kadar oksigen hingga 60 persen. Selain itu juga menghemat pemakaian listrik hingga 40 persen dibandingkan kincir air konvensional.
Meutya menilai IoT memberikan kemudahan bagi para pembudidaya untuk memantau parameter-parameter penting dalam kolam, seperti kadar oksigen dan suhu.
“Ibu-ibu bisa ngurus anak juga sambil memantau bagaimana kondisi kolam-kolam ikan nilanya. Adanya koneksi internet membuat Bapak/Ibu bisa melihat kadar oksigen, suhu, dan sebagainya hanya dari ponsel,” jelasnya.
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Meutya menegaskan program tersebut sebagai bukti satu tahun pemerintahan telah memberikan dampak langsung kepada masyarakat, khususnya untuk para pembudidaya ikan.
“Menjelang satu tahun pemerintahan Pak Prabowo, kita lihat panennya naik. Gagal panen bisa dicegah. Alatnya juga mudah digunakan,” tuturnya.
Meutya juga mengajak para pelaku startup untuk menciptakan inovasi pada sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah, seperti di bidang ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan jadi salah satu yang kita fokuskan. Bagaimana menggunakan teknologi seperti IoT dan kecerdasan artifisial untuk mendukung program-program Asta Cita Bapak Presiden,” tandasnya.
Kehadiran Kemkomdigi dalam kegiatan panen raya ini bertujuan untuk memastikan digitalisasi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah.
“Kami ingin memberi semangat, memberikan kepercayaan bahwa digitalisasi harus digunakan di tingkat use case langsung, jangan hanya ada di perkotaan tapi juga masuk ke desa-desa,” tegasnya.
Teknologi IoT Microbubble Aerator merupakan teknologi IoT yang membantu menghasilkan gelembung berukuran mikro untuk meningkatkan unsur oksigen terlarut dan kualitas air.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan startup digital Banoo.
sumber : infopublik.id