Dinilai mengabaikan budaya daerah, gerai Indomaret di Kabupaten Karo digeruduk masyarakat Karo. Pasalnya pihak gerai waralaba itu memasang stiker yang memuat kata ‘Horas’ dan ‘Muliate.’
Masyarakat Karo setempat merasa keberatan dengan tindakan yang dilakukan pihak minimarket yang dianggap tidak menjujung tinggi budaya setempat.
Aksi protes itu pun viral. Video aksi protes itu pertama kali diposting oleh akun tiktok @Mr.Baraccus dengan durasi sekitar 3 menit.
Pada video tersebut, masyarakat Karo menyampaikan protesnya tanpa masksud rasis. Namun dengan niat menjaga, merawat dan melindungi kebudayaan Karo.
Akun Mr.Baraccus menyebutkan ada sekitar ratusan toko Indomaret yg ada di tanah Karo yang menggunakan sapaan HORAS dan MAULIATE, sapaan khas suku Batak.
Sementara tidak satupun yang menggunakan sapaan kearifan lokal budaya suku Karo, seperti BUJUR dan MEJUAH JUAH.
Akun tiktok itu juga mempertanyakan ada apa dengan Indomaret, sementara Indomaret sebuah perusahaan besar yang tersebar di Indonesia.
“ADA APA INI..? Sedangkan INDOMARET adalah sebuah perusahaan besar yang tersebar di Indonesia. Seharusnya mereka menjunjung tinggi kearifan budaya lokal daerah yang mereka masuki,” tegasnya.
Akhirnya pihak Toko Indomaret tersebut, melepas stiker di daun pintu kaca toko yang memuat kata Horan dan Muliate.
Kedua belah pihak dapat saling memahami dan mengakhirinya secara dan kekeluargaan.