Setidaknya sebanyak 72 orang pengusaha katering di Kediri tertipu oleh oknum mengatasnamakan kelompok masyarakat (Pokmas). Para pengusaha katering dijanjikan menjadi pemasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Para pemilik katering itupun tergiur atas ajakan bisnis itu. Mereka dijanjikan akan dikontrak selama 5 tahun.
Para pengusaha katering itu bahkan bersedia memberikan uang jaminan sebesar Rp 1 juta.
Jaminan Rp 1 juta itu untuk melayani seribu kotak makanan. Uang jaminan terkumpul sebesar Rp 72 juta.
Awalnya Pokmas mengklaim optimis akan memenangkan tender program MBG dari Kodim 0809 Kediri.
Namun setalah dicek, Pokmas atasnama Manunggal Cipto Roso Kuliner yang berlokasi di Desa Gogorante, Ngasem, Kediri, diketahui merupakan lahan kosong dan tidak ada kegiatan.
Merasa tertipu oleh Pokmas, sebanyak 43 pemilik katering menuntut uang jaminan agar dikembalikan oleh Pokmas tersebut.
Mendapat Ajak Jadi Pemasok Program MBG
Salah satu pengusaha katering, Nining menjelaskan awalnya dia mendapat ajakan sebagai pemasok program MBG itu dari rekannya.
Mendapat ajakan itu, Ia pun tertarik untuk salah satu pemasok program MBG. Nining menyebutkan ada perjanjian kontrak kerjasama selama 5 tahun.
Kemudian Ia pun mengajak sejumlah rekannya untuk bersama-sama menjadi pemasok program MBG.
“Pertama tertarik karena ada kontrak 5 tahun kerja. Kemudian ditawarkan ke ibu-ibu ini yang memang pemilik katering, yang di mana tahun-tahun lalu terdampak covid tidak mendapat pendapatan dan pemasukan. Begitu saya tawari ibu-ibu mau gabung tanpa ada paksaan apapun,” kata Nining, Senin, 30 Desember 2024.
Nining melanjutkan keterangannya bahwa awalnya tidak ada embel-embel apapun, termasuk pemberian uang jaminan.
Namun dikemudian hari, Ia dan rekannya diminta membayar uang jaminan Rp 750 ribu per kesanggupan melayani seribu kotak makanan.
“Setelah itu diminta lagi, nambah Rp 250 ribu. Jadi per seribu kotak setiap pemilik katering bergabung memberikan jaminan Rp 1 juta,” jelasnya.
Jual Mobil dan Motor
Sementara, Wakil Pokmas Margaretha melalui Rudy, suaminya, membenarkan akan adanya jaminan yang dibebankan kepada para pengusaha katering.
Rudi menjelaskan jaminan uang Rp 1 juta per seribu kotak itu akan dikembalikan kepada pemilik katering.
Pengembaliannya setelah menyuplai makanan dihari-H launching MBG pada bulan Januari 2025.
Pihaknya pun mengaku mengaku juga menjadi korban dengan kerugian menjaminkan mobil dan motornya.
Ia menyebut menjual mobil dan motor untuk mengembalikan uang jaminan kepada 43 pengusaha katering senilai Rp 43 juta.
Selanjutnya, Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama menegaskan sejauh ini tidak ada pengadaan tender penawaran sebagai suplier progran MBG.
“Itu tidak benar. Jangan mudah percaya, jangan mudah teriming-iming, diiming-imingi oleh seseorang yang tidak dikenal mengatasnamakan instansi pemerintah,” pungkasnya.