BERITA  

Banjir Merjanh Tapsel Puluhan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

Terjangan air bersama batang-batang kayu hutan menerjang Perumahan Warga Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, sejak Rabu hingga Kamis, 19 Desember 2024
Iklan Pemilu

Tapanuli Selatan, 19 Desember 2024

Banjir bandang menerjang Kabupaten Kabupaten Tapanuli Selatan. Terjangan air bersama batang-batang kayu hutan melanda 4 desa. Tepatnya di Kota Tua, Harean, Sisoma dan Simaninggir, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, sejak Rabu hingga Kamis, 19 Desember 2024.

Banjir bandang menerjang ratusan rumah. Ketinggian air hampir mencapai atap rumah-rumah warga di dua desa itu.

Kabid BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati menerangkab bencana bandang sejak Rabu, 18 Desember 2024 sekira pukul 16.30 WIB sampai dinihari.

“Bencana Banjir Bandang di Desa Kota Tua dan Desa Simanggir, Kecamatan Tano Tombangan Angkola,” katanya.S

Sri Wahyuni menerangkan kronologis banjir bermula saat hujan dengan intensitas tinggi di Desa Kota Tua Kecamatan Tano Tombangan Angkola sekitar jam 14.00 WIB.

Akibatnya menyebabkan sungai Aek Mardua meluap dan membawa material kayu.

Air dan material kayu menerjang pemukiman penduduk di Desa Kota Tua, Desa Sisoma, Desa Harean, Desa Simaninggir juga terdampak banjir bandang tersebut.

Desa Kota Tua menjadi daerah yang sangat terdampak. Untuk sementara belum ada data korban jiwa, hanya korban luka, dan masyarakat terpaksa mengungsi.

Baca Juga  Berharap Pilkada Berjalan Bahagia, Paslon "BISA" Bersilahturahim Ke Tuan Guru Babusalam Besilam
Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Puluhan Rumah Terdampak dan Ratusan Warga Mengungsi

“Korban kiwa meninggal dunia sementara nihil. Luka berat 1 orang di Desa Kota Tua. Luka ringan 1 orang di Desa Kota Tua,” katanya.

Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan berat hingga ringan pada rumah-rumah masyarakat setempat.

Saat petugas melakukan pendataan dan evakuasi warga banjir masih berlangsung.

“Pengungsi Desa Kota Tua sekitar 300 jiwa, Desa Simaninggir sekitar 50 Jiwa. Desa Sisoma dan Harean nihil,” jelasnya

Jumlah Penduduk yang terdampak di Desa Kota Tua sekitar 1.180 Jiwa, dan di Desa Simaninggir 379 jiwa.

Kemudian yang terdata kelompok korban renta di Desa Kota Tua bayi 24 jiwa, balita 94 jiwa, Ibu hamil 24 Jiwa, bbu menyusui 45 jiwa, lansia 65 jiwa.

“Upaya yang dilakukan saat ini evakuasi korban banjir bandang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan mendata korban. BPBD dan instansi terkait juga mendirikan tenda pengungsi, mendirikan dapur umum, distribusi logistik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *