Puluhan warga mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Langkat gelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Langkat, Jumat 3 Oktober 2025. Aksi menuntut PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) untuk menunaikan ganti untung tanaman warga yang diokupasi pada 2013.
Kedatangan mereka juga meminta Bupati Langkat, Syah Afandin untuk menjembatani warga dengan pihak PT LNK.
Warga menyebut PT LNK telah bersepakat akan mengganti untung tanaman sebesar Rp.2.340.170.000. Namun hingga saat ini, telah 12 tahun tak kunjung dibayarkan.
”Kami menuntut PT LNK untuk segera menunaikan ganti untung, sesuai dengan yang telah disepakati,” ujar Sugiono.
Selain itu, warga juga mendesak Bupati dan DPRD Langkat untuk mencabut izin PT LNK.
”Kami juga mendesak Bupati serta DPRD Langkat untuk mencabut izin PT LNK di wilayah Langkat. Jika tidak membayarkan ganti untung sesuai dengan yang telah disepakati,” tegas mantan Anggota DPRD Langkat itu.
Sementara, Bupati Langkat yang langsung menjumpai massa aksi tengah hujan akan segera menindak lanjuti permasalahan warga dengan pihak LNK.
Pria yang akrab disapa Ondim itu, meminta warga untuk melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan.
”Nanti kita tindak lanjut setelah ini, untuk segera dan saya akan minta LNK untuk hadir bersama dengan mas Sugiono dan kawan-kawan yang lain,” ucap Ondim.
Ondim berharap permasalahan warga dengan pihak PT LNK dapat segera terselesaikan.
”Mudah-mudahan perjuangan kita ini diridhoi Allah dan mereka (PT LNK) segera merealisasikan yang telah disepakati, sehingga peran saya, kegunaan saya sebagai kepala daerah bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.
