Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim bersama Unit Reskrim Polsek Tanjung Pura dan Polsek Hinai, mengamankan dua terduga pelaku kekerasan terhadap pelajar, Sabtu 25 Oktober 2025.
Kedua terduga pelaku yakni berinisial LTG (15) dan ARN (16), sementara korban berinisial BPP (15) dan NIA (16). Pelaku dan korban merupakan pelajar menengah atas, anak di bawah umur.
Kasat Reskrim melalui Kasi Humas Polres Langkat, Iptu Jekson Situmorang menerangkan perkaranya telah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Langkat.
”Proses penanganan kami lakukan secara hati-hati, sesuai prosedur peradilan anak yang berlaku,” terangnya.
Jekson menjelaskan saksi-saksi, saksi pelapor, korban, serta kedua terduga pelaku ditelah diperiksa guna mendapatkan gambaran utuh peristiwa tersebut.
“Keduanya sudah diamankan di Mapolres Langkat. Walau masih di bawah umur, pelaku tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, menyampaikan langkah yang diambil upaya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
“Polres Langkat akan selalu hadir memastikan tidak ada ruang bagi kekerasan di lingkungan pendidikan maupun pergaulan remaja,” ujarnya.
Kapolres juga menekankan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pencegahan melalui edukasi sosial dan pembinaan karakter di sekolah-sekolah.
“Kami dorong sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan membimbing anak-anak. Pendidikan moral, empati, dan kontrol sosial harus berjalan seiring dengan kemajuan teknologi,” ujarnya.
AKBP David menambahkan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Jangan ikut menyebarkan video kekerasan tanpa tujuan edukatif. Laporkan segera kepada pihak berwajib agar kami dapat bertindak cepat dan tepat. Kolaborasi masyarakat adalah kunci menciptakan ruang digital yang sehat dan aman,” jelasnya.
Viral Perkelahian Antar Pelajar di Langkat
Sebelumnya, video perkelahian antar pelajar di Langkat viral di media sosial, Sabtu 25 Oktober 2025. Dalam video tersebut terlihat sekelompok siswa SMA yang menggunakan seragam pramuka, tampak memukuli, menendang dan menjatuhkan seorang pelajar lain ke dalam parit.
Bahkan setelah siswa itu keluar dari parit terlihat seorang pelajar kembali menghajarnya hingga roboh di jalan. Namun belum diketahui secara pasti waktu dan peristiwa itu.
Terpantau suarain.com melalui akun facebook Deny Hidayat, menerangkan peristiwa terjadi di Simpang Ladang, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, Sumut, Jumat, 24 oktober 2025.
“Bantu viralkan!!!! Terjadi penganiayaan siswa sma Lokasi di simpang ladang kec tanjung pura, kabupaten langkat, sumatra utara. Jangan biarkan kekerasan terjadi pada siswa sekolah!!!..gmn kl anak kita dianiaya seperti ini. Proses segera pak polisi yg terhormat. Kejadian hari jumat, 24 oktober 2025,” tulis akun FB Deny Hidayat.
Begitu juga belum diketahui siapa para siswa tersebut yang melakukan penganiayaan dan siapa siswa yang dianiaya serta apa motivasinya.
Di media sosial tersebut, menyebutkan pelajar yang menggunakan celana pramuka siswa SMA Tanjung Pura.
“Viralkan yang ini ya yang celana pramuka anak SMAN Tanjung Pura, jago UFC dia,” tulis Bareno dalam keterangan videonya.
Unggahan ini mendapat banyak respon dari netizen yang sebagian besar geram melihat aksi penganiaya.
“Geran kali aku liat penyiksanya,” ujar Heri Syahputra
“Beraninya kroyokan, nenti kalau ditangkap nangis minta maaf dah selesai kasusnya alasan gak bisa di tahan karena masih dibawah umur, memuakkan,” tulis akun Delfi Nazli.
