Angin kencang akibatkan cabang pohon di Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat patah, pada Senin, 14 Juli 2025 sekira pukul 17.46 WIB sore.
Insiden ini mengakibatkan kendaraan warga ringsek dan seorang anak yang sedang berolahraga juga mengalami luka di bagian kaki.
Bahkan seorang pelajar putri berinisial PA Naigolan alami kritis, akibat dahan pohon mengenai bagian dadanya. Ia sempat mendapat perawatan media di RS Putri Bidadari.
Namun naas, pelajar SMA, warga Bukit Mas, Dendang, Stabat itu tak kuat menahan sakit, dan menghembuskan nafas terakhirnya pada sekira jam 19.45 WIB.
Merespon hal itu, Syah Afandin, Bupati Langkat menyayangkan terjadinya insiden tersebut.
Namun dibalik itu, pihaknya akan mengevaluasi dinas terkait sehubungan terjadinya peristiwa yang merenggut korban.
“Kita akan mengevaluasi kepala dinas Lingkungan Hidup. Karena sebelumnya, kita sudah memberitahukan lewat Sekda, supaya memperhatikan pohon-pohon yang lapuk atau sudah mati supaya dipotong,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Juli 2025, melalui sambungan telepon.
Sementara, Kepala Dinas LH Langkat, Muhammad Harmain memilih diam. Hingga berita ini ditayangkan, Ia mengabaikan pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya.
Warganet Geram
Patahnya pohon di Alun-alun Stabat ini pun menjadi perbincangan warganet. Akun facebook Rinie Adriyanti meluapkan kekesalan kepada Pemkab Langkat yang tidak melakukan perawatan pohon.
“Masih blm sadar jg kah kab langkat (Pemkab Langkat) klu pohon2 disini itu uda bisa di rapikan … mereka sudah terlalu besar dan tua … di depan kampus almaksum uda 1 tumbang kenak 1 korban jg ..ini di tribun kenak lg korban,” tulis Rinie sambari membagikan video.
Tak sampai disitu, Rinie mengatakan apakah menunggu pejabat yang menjadi korban baru dilakukan tindakan merapikan pohon.
“Apa nunggu kantor2 ketimpah pohon atau pejabat yg ketimpah br ini pohon di rapi kan ya … (agak kasar ya tp emang slalu takut lewat pohon2 besar di langkat ini),” ungkapnya geram.
Sementara, akun facebook Umi Iis menghimbau untuk selalu berhati-hati bila berteduh di bawah pohon saat angin ataupun hujan.
“Berhati-hati la jika berteduh di bawah pohon saat angin atau pun hujan musibah tak ada yg tau. Ini pohon tumbang tadi sore di tribun Stabat. Korban dilarikan ke RS Putri Bidadari,” tulis Umi.
Umi juga mengucapkan rasa sukanya atas meninggalnya PA Naigolan, Warga Dendang, Stabat.
“Putri br Nainggolan surga tempat mu nak. Baru dua bln mm (mama) nya pergi kini putri menyusul ke pelukan mmnya,” tulisanya dengan ekspresi sedih.
