BERITA  

Pemuda Sirapit Dihadang dan Disiksa Gerombolan Preman, Urat Kaki Putus Dipotong

Urat di atas Mata Kaki Tambar Putus dan Mendapat Perawatan Serius
Iklan Pemilu

Lima warga Desa Tanjung Keriahan, Kecamatan Sirapit, Langkat dihadang dan disiksa gerombolan preman, Senin, 14 Juli 2025 dini hari. Bahkan, salah seorang dari lima pemuda ditemukan di desa dan kecamatan lain dalam keadaan urat di atas kedua tumit kakinya putus dipotong.

Peristiwa ini berawal, saat Tambar PA dan 4 orang temannya mengawal sebuah mobil pengangkut ayam dari desanya sekira pukul 01.30 WIB. Ketika melintas balik ke arah Sirapit, mobil Toyota Innova yang dikendarainya dihadang sebuah mobil dari arah berlawanan.

Di waktu bersamaan, kendaraan yang dikemudikan kader FKPPI ini ditabrak mobil lainnya dari arah belakang hingga mobil yang kendarai Tambar terperosok ke dalam parit dan ringsek. Lalu, sekelompok orang langsung melakukan penyerangan. .

“Banyak pungli di kampung kami. Jadi Tambar dan teman-temannya ngawal mobil ayam itu. Sampai di TKP, malah diserang sekelompok orang,” kata warga sekitar saat ditemui awak media.

Urat Mata Kaki  Putus

Tambar Tidak Sadarkan Diri Disiksa Gerombolan Preman

Karena panik, rekan Tambar ada yang berhasil melarikan diri. Namun Tambar bernasib apes. Bersama rekannya yang lain, ia mendapatkan siksaan. Bahkan, ada rekannya yang terkena tusukan tombak di bagian belakang dada kanannya.

Mengetahui hal ini, rekan satu organisasi Tambar pun melakukan pencarian. Sekira pukul 02.30 WIB, anggota FKPPI yang lain ditelfon Dudung, rekan Tambar yang ikut diculik.

Dudung menginformasikan, kalau Tambar sudah tergeletak tak berdaya di belakang rumah warga di Dusun Pasar Asam. Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Langkat. Di lokasi itu, kondisi Tambar sudah luka parah. Ia terkulai mengeluh kesakitan.

“Urat di atas mata kaki Tambar putus ntah dibacok atau disayat. Bagian belakang tangannya juga ada luka menganga. Di pahanya ada beberpa luka tusukan. Orang si Rango, Sukma dari GRIB Jaya dan rakan-rakannya yang melakukan itu,” terang warga.

Baca Juga  Ratusan Juta Uang KPU Raib, Lawan Institute : Polres Langkat Harus Ungkap Secara Terang Benderang

Saat itu, rekan-rakan Tambar langsung memboyongnya ke RS Delia di Kecamatan Selesai. Namun, petugas medis di sana menyarankan agar Tambar dibawa dan dirawat ke RSUD Djoelham di Binjai.

Menjaga Kondusifitas

@suarain.com Lima warga Desa Tanjung Keriahan, Kecamatan Sirapit, Langkat dihadang dan dis*ks* gerombolan preman, Senin, 14 Juli 2025 dini hari. Bahkan, salah seorang dari lima pemuda ditemukan dalam keadaan urat di atas kedua tumit kakinya p*t*s dip*t*ng. Peristiwa ini berawal, saat Tambar PA dan 4 orang temannya mengawal sebuah mobil pengangkut ayam dari desanya sekira pukul 01.30 WIB. Ketika melintas balik ke arah Sirapit, mobil Toyota Innova yang dikendarainya dihadang sebuah mobil dari arah berlawanan hingga mobil yang kendarai Tambar terperosok ke dalam parit dan ringsek. Lalu, sekelompok orang langsung melakukan penyerangan. . “Banyak pungli di kampung kami. Jadi Tambar dan teman-temannya ngawal mobil ayam itu. Sampai di TKP, malah diserang sekelompok orang,” kata warga sekitar saat ditemui awak media. Urat Mata Kaki  Putus Karena panik, rekan Tambar ada yang berhasil melarikan diri. Namun Tambar bernasib apes. Bersama rekannya yang lain, ia mendapatkan siksaan. Bahkan, ada rekannya yang terkena t*s*kan tombak di bagian belakang dada kanannya. Mengetahui hal ini, rekan satu organisasi Tambar pun melakukan pencarian. Sekira pukul 02.30 WIB, anggota FKPPI yang lain ditelfon Dudung, rekan Tambar yang ikut diculik. Dudung menginformasikan, kalau Tambar sudah tergeletak tak berdaya di belakang rumah warga di Dusun Pasar Asam. Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Langkat. Di lokasi itu, kondisi Tambar sudah luka serius. Ia terkulai mengeluh kesakitan. “Urat di atas mata kaki Tambar p*t*s ntah dibac*k atau dis*y*t. Bagian belakang tangannya juga ada l*ka menganga. Di pahanya ada beberpa l*k* t+s()kan. Orang si Rango, Sukma dari GRIB Jaya dan rakan-rakannya yang melakukan itu,” terang warga. Saat itu, rekan-rakan Tambar langsung memboyongnya ke RS Delia di Kecamatan Selesai. Namun, petugas medis di sana menyarankan agar Tambar dibawa dan dirawat ke RSUD Djoelham di Binjai. Menjaga Kondusifitas Di saat bersamaan, dua rekan Tambar dan Dudung yang lain berhasil melarikan diri ke rumah masing-masing. Namun masih tersisa satu orang lagi. Rekan Tambar bernama Junior Ginting yang belum diketahui keberadaannya. Lalu, sekira jam 06.30 WIB, anggota FKPPI melakukan pencarian terhadap Junior Ginting, anak anggota FKPPI yang masih di bawah umur. Setibanya di lokasi Tambar ditemukan, konvoi mobil FKPPI dihadang sebuah mobil Pajero Sport. Hal ini membuat beberapa anggota FKPPI murka. Mereka spontan menyerang mobil tersebut. Namun, pengendaranya berhasil diselamatkan Ketua PC 0215 FKPPI Langkat Bemebeng SH. Saat membubarkan diri dari lokasi ini, kalau Junior Ginting sudah tiba di kediamannya si Sirapit. Beberapa bagian tubuh bocah ini terdapat luka diduga akibat penganiayaan. Terkait hal ini, Bembeng mengimbau kepada anggotanya untuk tidak terpancing. Ia melarang untuk melakukan serangan balik untuk menjaga kondusifitas. “Kita mencari anak anggota kita yang hilang. Mobil kita dihadang persis di lokasi anggota kita yang ditemukan dengan kondisi penuh l()ka. Kami serahkan kepada APH untuk menangani kasus ini,” beber Bembeng, sembari menegaskan tidak ada bentrokan antar ormas tersebut. #langkat #Viral #news #info #share ♬ original sound – Julia TK

Di saat bersamaan, dua rekan Tambar dan Dudung yang lain berhasil melarikan diri ke rumah masing-masing. Namun masih tersisa satu orang lagi. Rekan Tambar bernama Junior Ginting yang belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga  Komnas HAM RI : Pemkab Langkat Langgar HAM Pada Seleksi PPPK 2023

Lalu, sekira jam 06.30 WIB, anggota FKPPI melakukan pencarian terhadap Junior Ginting, anak anggota FKPPI yang masih di bawah umur. Setibanya di lokasi Tambar ditemukan, konvoi mobil FKPPI dihadang sebuah mobil Pajero Sport.

Hal ini membuat beberapa anggota FKPPI murka. Mereka spontan menyerang mobil tersebut. Namun, pengendaranya berhasil diselamatkan Ketua PC 0215 FKPPI Langkat Bemebeng SH.

Saat membubarkan diri dari lokasi ini, kalau Junior Ginting sudah tiba di kediamannya si Sirapit. Beberapa bagian tubuh bocah ini terdapat luka diduga akibat penganiayaan.

Terkait hal ini, Bembeng mengimbau kepada anggotanya untuk tidak terpancing. Ia melarang untuk melakukan serangan balik untuk menjaga kondusifitas.

“Kita mencari anak anggota kita yang hilang. Mobil kita dihadang persis di lokasi anggota kita yang ditemukan dengan kondisi penuh luka. Kami serahkan kepada APH untuk menangani kasus ini,” beber Bembeng, sembari menegaskan tidak ada bentrokan antar ormas tersebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *