Pemerintah Kabupaten Langkat menyatakan keseriusannya untuk melakukan peremajaan dan pemangkasan pohon-pohon tua di wilayah Stabat. Hal itu mengantisipasi terjadi pohon tumbang seiring makin seringnya terjadi hujan disertai angin kencang.
Bupati Langkat menyampaikannya saat lakukan peninjauan jalan rusak di jalan Negara – Proklamasi atau yang sering disebut jalan Peceng bersama Wakil Ketua DPRD Sumut, Ricky Anthony pada Rabu 17 September 2025.
“Kita juga meningkatkan untuk melakukan pemangkasan, peremajaan dan perawatan-perawatan terhadap pohon-pohon yang rentan tumbang dan tua,” ujarnya Ondim.
Meski begitu, Bupati juga menyebut adanya tahadapan dan kendala untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
”Memang ada sebagian sedikit kendala menyangkut regulasi, karena ini harus kita laporkan ke tingkat provinsi,” sebutnya.
Ondim juga menerangkan bahwa untuk pelaksanaannya tidak sesederhana yang dibayangkan.
”Terkait pohon ini memang tidak sederhana yang kita bayangkan. Namun itu kita akan memulainya dari pohon-pohon yang rentan. Dengan harapan supaya tidak terjadi insiden seperti sebelumnya,”
Di sisi lain, warga Stabat, Rahim berharap peremajaan pohon-pohn tua dapat segera terealisasi. Warga tidak menapik bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat telah melakukan pemangkasan sejumlah pohon di Stabat.
Namu warga menilai belum dilakukan secara keseluruhan. Bahkan menurutnya di kawasa perkantoran Pemkab Langkat masih banyak pohon-pohon tua dan rentan patah dahan belum dilakukan peremajaan.
“Pemkab Langkat melalui dinas terkait memang sudah melakukan pemangkasan sejumlah pohon. Namun belum maksimal, terutama di area Alun-alun Amir Hamzah, karena di sana banyak warga beraktivitas. Hal ini agar insiden yang pernah terjadi tidak kembali terjadi,” ujar Rahim.