Tahukan anda sosok perempuan dibalik putusan MK 62, putusan yang menghapus ambang batas pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Putusan itu tentunya menjadi angin segar bagi kedaulatan demokrasi rakyat Indonesia. Banyak kalangan menyambutnya positif putusan MK kali ini.
Enika dan rekan mengajukan Perkara 62/PUU-XXII/2024. Mereka mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
Enika Maya Oktavia bersama tiga mahasiswa UIN Sunan Kalijaga lainnya, yaitu Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoirul Fatna.
Mereka mengajukan pengujian perkara yang menyatakan norma Pasal 222 UU.7.2017 tentang Pemilu bertentangan dengan UUD NKRI 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Mereka mendalilkan prinsip “one man one vote one value” tersimpangi oleh adanya presidential threshold.
Dalam penilaian mereka hal itu menimbulkan penyimpangan pada prinsip “one value” karena nilai suara tidak selalu memiliki bobot yang sama.
Menurut Enika dan rekan idealnya, nilai suara seharusnya mengikuti periode pemilihan yang bersangkutan.
Lanjut mereka lagi, dalam sistem presidential threshold, menggunakan nilai suara untuk dua periode pemilihan. Mereka menilai pelaksananya dapat mengarah pada distorsi representasi dalam sistem demokrasi.
Oleh karena itu, mereka berpendapat hal itu menunjukkan adanya ketidakseimbangan atau penyimpangan pada prinsip asas periodik. Nilai suara seharusnya mengikuti setiap periode pemilihan secara proporsional.
Profil Enika Maya Oktavia
Enika adalah alumnus MAN Kotawaringin Timur, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Enika menjadi bendahara OSIS ketua bersekolah di MAN Kotawaringin 2019-2020.
Merangkum informasi dari akun Enika Maya, saat ini magang sebagai Partnership Officer di Widya Robotics dan pengajar di Delta Private Jogja.
Ia juga pernah magang sebagai asisten pengacara di Kantor Advokat Muhammad Iman SH & Rekan.
Selain itu, Enika juga pernah magang di Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Hukum Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta, magang di Pengadilan Negeri Sleman, dan bekerja di Maharani Store.
Selain itu, selama mengenyam pendidikan, Enika Maya Oktavia aktif di Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK). Lembaga mahasiswa di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selanjutnya, mengutip postingan Instagram @kpkuinsuka mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Enika Maya Oktavia dari Korp Marine atas penganugrahan Mutu Mahasiswa Teladan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2024, 20 Oktober 2024.
