Data Dampak Bencana Alam Banjir Kabupaten Langkat Tahun 2025

Data Dampak Bencana Alam Banjir Kabupaten Langkat Tahun 2025 (hsp/suarain.com)
Iklan Pemilu

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berdampak luas terhadap permukiman warga, infrastruktur, serta aktivitas ekonomi masyarakat. Berdasarkan data sementara, Selasa, 9 Desember 2025 banjir berdampak terhadap 108.694 kepala keluarga (KK) atau 434.776 jiwa. Jumlah pengungsi mencapai 87.950 jiwa.

Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan berat hingga rumah hanyut di sejumlah kecamatan. Terutama di Kecamatan Brandan Barat dan Kecamatan Sawit Seberang.

Di Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, tercatat sembilan unit rumah hanyut, sementara SD Negeri 053994 mengalami kerusakan ringan. Masih di kecamatan yang sama, Desa Lubuk Kasih dilaporkan satu unit rumah rusak berat.

Kerusakan parah juga terjadi di Kelurahan Tangkahan Durian. 24 unit rumah rusak berat, serta robohnya SD Negeri 058123 Alur Pakis di Lingkungan Perdamaian.

Sementara itu, di Kecamatan Sawit Seberang, banjir mengakibatkan dua rumah hanyut di Desa Alur Gadung. Satu rumah rusak berat di Desa Mekar Sawit, dan satu rumah roboh di Kelurahan Sawit Seberang.

Baca Juga  Ferry Irwandi Atas Nama Masyarakat Indonesia Bantu Korban Banjir di Langkat

Hingga saat ini, kondisi air masih merendam sejumlah wilayah Kecamatan Tanjung Pura dan Kecamatan Hinai. Sehingga menyulitkan proses pemulihan dan pendistribusian bantuan.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum, serta menimbulkan kerugian pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan harta benda warga. Meski demikian, akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dilaporkan sudah mulai terbuka.

Untuk jaringan listrik dan komunikasi, wilayah yang airnya telah surut berangsur normal. Namun, di Kecamatan Tanjung Pura dan Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, jaringan listrik serta komunikasi masih terputus.

Distribusi logistik masih menghadapi kendala, khususnya di Kecamatan Tanjung Pura. Meliputi Desa Tapak Kuda, Bubun, Pematang Tengah, Pematang Cengal, Kuala Langkat, Teluk Bakung, dan Pekubuan, terutama di wilayah pesisir.

Kerusakan Infrastruktur

Selain banjir, tanah longsor turut memperparah kondisi. Longsor sepanjang 2 kilometer menghambat jalan utama di Dusun VII Bukit Sebetung, Kecamatan Besitang. Akses jalan di Dusun X Limau Kapas, Desa Bukit Selamat terputus. Serta Dusun V dan VI Desa Bukit Selamat, dengan empat titik longsor yang menghambat mobilitas warga.

Baca Juga  Ricky Anthony Terima Mandat Pimpin Kombat Sumut

Kerusakan infrastruktur lainnya meliputi rusaknya jembatan penghubung antar Desa Sei Tualang di Kecamatan Brandan Barat. Putusnya jembatan di Desa Besilam Bukit Lintang, Kecamatan Wampu, serta jembatan penghubung Desa Paluh Pake di Kecamatan Batang Serangan.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan upaya penanganan darurat, pendataan lanjutan. Percepatan distribusi bantuan bagi warga terdampak, sembari mengantisipasi potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *