Bupati Langkat, Syah Afandin menyebutkan benih padi varietas Inpari 33 sebagai upaya strategis mewujudkan kemandirian pertanian Langkat.
Syah Afandin mengatakannya saat menghadiri panen penangkaran benih padi varietas Inpari 33 di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Senin, 19 Mei 2025.
Kelompok Tani Sejati bekerjasama Gapoktan Agro Lestari, dan PT Berkah Utama memanen padi di lahan sawah seluas 60 hektare dengan hasil yang memuaskan.
Bupati Langkat mengapresiasi kolaborsi petani, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam meningkatkan kualitas pertanian di Langkat.
Ondim menyakini kolaborasi ini mampu mempercepat pengembangan kawasan pertanian berbasis benih unggul yang dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Varietas Inpari 33 ini sangat strategis untuk mendukung ketahanan pangan. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa petani kita mampu dan siap menjadi penangkar benih unggul secara mandiri,” ujar Syah Afandin.
Bupati Langkat mengungkapkan keberhasilan panen seleras dengan arah kebijakan pembangunan pangan nasional.
Ondim menekankan penguatan sektor hulu pertanian, termasuk penangkaran benih unggul di tingkat petani.
Tampak para petani menyambut panen dengan antusias. Perwakilan petani menyampaikan harapan agar dukungan dari pemerintah terus berlanjut. Terlebih terkait distribusi, pelatihan, dan akses pasar.
Balitbangtan mengembangkan Inpari 33 sebagai varietas padi unggul. Varietas padi ini berumur panen sekitar 107 hari setelah sebar.
Padi ini memiliki ketahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
Selain itu, Balitbangtan mengenalkan Inpari 33 sebagai varietas padi denhan hasil panennya yang tinggi dan toleran terhadap kekeringan serta banjir.
Inpari 33 cocok untuk ditanam pada ekosistem tanah dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl.
Balitbangtan mengklaim benih Inpari 33 memilikih ketahanan terhadap hama dengan produktivitas tinggi.