Ulama sufi terkemuka asal Pakistan, Syaikh Yasin Attari Al-Qadiri, melakukan kunjungan spiritual ke Rumah Suluk Baitul Jafar, Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah Ayah Guru Kadirun Yahya, pada Rabu, 9 Juli 2025 malam.
Kunjungan tersebut berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan. Pimpinan Alkah Baitul Jafar, Dr H Syekh Ahmad Baqi Arifin SH MBA, MM yang akrab disapa Abi Kiki, serta para murid dan jamaah tarekat menyambut Syaikh Yasin dengan hangat.
Abi Kiki mengajak rombongan berkeliling melihat lingkungan Rumah Suluk, termasuk tempat Alkah zikir dan beberapa ruang spiritual lainnya. Kunjungan ini menjadi momen silaturahmi antar pengamal tarekat yang sarat makna.
Dalam jamuan makan malam yang berlangsung akrab, terjadi percakapan ringan antara kedua tokoh tarekat. Dalam petikan dialognya, Abi Kiki membagikan pandangan dan kegelisahannya terkait dinamika keagamaan saat ini.
“Hari ini, banyak ulama hanya memberikan proteksi kepada jamaahnya, bukan memberikan kecerdasan,” ungkap Abi Kiki.
Menurutnya, kecenderungan menutup diri terhadap keragaman telah menimbulkan banyak perdebatan yang tak perlu di kalangan umat Islam.
“Para jamaah seringkali hanya dibekali argumen untuk membantah pendapat yang berbeda, bukan diajarkan akhlak dalam menyikapi perbedaan,” ujarnya.
Abi Kiki menegaskan bahwa tujuan semua tarekat pada akhirnya adalah satu: menegakkan Kalimat Allah yang Maha Tinggi. Ia mengutip pesan spiritual dari Ayah Guru Kadirun Yahya, yang dalam keluarga besar mereka dikenal dengan panggilan Nek Akik:
“Kami diajarkan Nek Akik untuk menghindari pertikaian soal agama. Agama itu maha tinggi, sementara kita ini manusia yang rendah. Tak pantas rasanya bertikai untuk sesuatu yang suci dan agung,” tegasnya.
Ia menutup obrolan dengan mengingatkan bahwa inti dari bertarekat adalah menapaki nilai-nilai makrifat dan akhlakul karimah.
“Tidak ada manusia yang paling pintar di antara manusia lainnya, karena yang terpintar seharusnya adalah Kalam Allah yang membentang di setiap kehidupan,” pungkasnya.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya silaturahmi spiritual lintas tarekat, serta menyerukan kembali pesan damai dan akhlak mulia dalam menjalankan ajaran Islam.