BERITA  

Warga Resah, Sungai Batang Serangan Diduga Tercemar Limbah

Air Sungai Batang Serangan, Langkat Tampak Menghitam
Iklan Pemilu

Warga di sekitar aliran Sungai Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengeluhkan kondisi air sungai yang tercemar. Pencemaran ini diduga menjadi penyebab matinya ikan-ikan di sungai serta mengganggu aktivitas harian mereka.

Menurut warga, pencemaran di aliran Sungai Batang Serangan bukan kali ini saja terjadi, tetapi sudah berulang kali.

Warga mencurigai ada pabrik yang membuang limbahnya ke sungai dan menjadi sumber pencemaran.

“Pedih la bang. Sudahlah ekonomi saat ini payah, Ikan – ikan di sungai pada bematian. Cemana lagi kami mau cari makan,” keluh Iwan, warga Besilam, Sabtu, 28 Juni 2025.

Warga menuturkan air sungai berubah warna menjadi kehitaman dan akibatkan ikan-ikan mati.

Akibat pencemaran ini, warga di sekitar sungai di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, tidak bisa memanfaatkan air sungai.

Mereka memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau memasak.

Atas kondisi tersebut, Ali Akbar, perwakilan dari Rukun Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Desa Besilam pun angkat bicara.

Baca Juga  Informasikan Peredaran Narkotika Jurnalis di Langkat Diteror Bom Molotov

Rukun HNSI meminta Dinas Lingkungan Hidup baik di Langkat maupun Sumatera Utara untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan.

“Kami meminta dinas terkait limbah yang ada di Langkat dan Sumatera Utara untuk melakukan investigasi terhadap pabrik. Kami menduga dua pabrik di hulu membuang limbah pabriknya ke aliran Sungai Batang Serangan,” tegasnya, Sabtu, 28 Juni 2025.

Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat telah melakukan peninjauan ke lokasi dan mengambil sampel air sungai.

Petugas Dinas LH Langkat mengambil sampel air di Lingkungan I dan II Kampung Pagar, Pekan Tanjung Pura, Kamis, 26 Juni 2025.

Kepala Dinas LH Langkat, M. Harmain, menyatakan bahwa mereka akan menguji sampel tersebut di laboratorium untuk memastikan kondisi air.

“Ada laporan dari masyarakat, kita lakukan pengambilan sempel air. untuk diuji Lab dan melaporkan kondisi ini kepada pimpinan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *