Petugas Rumah tahanan (rutan) Kelas IIB ungsikan ratusan narapidana (napi) ke tempat penahan lain. Pasalnya banjir yang melanda kawasan Tanjung Pura turut merendam blok hunian napi. Petugas melakukan pemindahan guna menjaga kondusifitas rutan.
Karutan Kelas IIB Tanjung Pura Fansisco Pandia melalui Kepala Pengamanan Rutan (KaPR) Efriyanto kepada awak media. Napi terpaksa dipindahkan, karena kondisi di sana sudah tak layak.
“Sempat hampir chaos juga kemarin. Kami segera mengambil langkah-langkah untuk menghindari keributan. Ada sebanyak 427 napi yang dipidahkan ke lapas dan rutan lainnya,” beber Efriyanto, Sabtu, 29 November 2025 sore.
Penghuni rutan diungsikan diberapa lokasi yakni Lapas Narkotika (LPN) Langkat, Rutan Binjai dan Pancur Batu. Petugas memindahkan para tahanan dengan cara melansir menggunakan bus Transpas.
Pemindahan para tahanan tersebut, dilakukan dengan cara dilangsir dengan menggunakan bus Transpas.
“Kalau untuk tahanan wanita dan lansia, kita tempatkan di lantai 2. Alhamdulillah blok di atas masih bisa dan layak menampung mereka. Kita berharap, agar kondisi ini bisa segera pulih seperti sebelumnya,” tutur Efri.
Tak hanya itu, Efri menyebutkan, situasi di sana saat malam hari cukup kelam. Tak ada penerangan sama sekali alias gelap gulita. Hanya terdengar suara air yang mengalir deras. Aliran listrik PLN dipadamkan untuk menghindari bahaya sengatan listrik di air.
Terpantau, pada hari ke 4 bencana banjir, genangan air masih tinggi. Di luar rutan tampak air sepinggang orang dewasa. Ribuan warga mengungsi ke posko-posko terdekat. Bahkan masih banyak warga mengeluh lambatnya penyaluran bantuan dari pemerintah setempat.






