Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan Langkat (Gemapala) mengungkapkan mulai mencium aroma tak sedap di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat.
Aroma tak sedap itu, berawal dari kabar yang menyebut proyek di Dinas PUTR Langkat telah habis, meski tender pekerjaan tahun 2025 belum dimulai.
Gemapala menduga proyek – proyek telah habis dibagikan ke lingkaran orang-orang tertentu.
Kokoh Aprianta Bangun SH, Sekretaris Gemapala menilai habis pekerjaan ibarat membeli rokok di warung. Hal itu yang membuat dirinya tidak habis pikir.
“Mungkin proyek habis dibagikan ke lingkaran orang- orang tertentu saja,” ujar Kokoh dengan satir, Selasa, 15 Juli 2025.
Kokoh juga menyebut bahwa Kadis PUTR, Khairul Azmi seringnya beliau tidak berkantor, khususnya menjelang lelang tender proyek.
“Sayang nama besar Kadis PUPR Langkat, tidak dibarengi dengan prestasi. Jejak digital sebagai Boss di lingkungan Dinas PUPR Langkat, masih menjadi mimpi buruk masa depan Kabupaten Langkat kedepannya,” tambah Kokoh.
Desak Copot Kadis PUTR Langkat
Untuk itu, Gemapala meminta Kejaksaan Tinggi Sumut (Kekejati) untuk memeriksa Azmi.
“Disini saya sampaikan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, untuk memanggil dan memeriksa Kadis PUPR Kabupaten Langkat,” desak Kokoh.
Tak sampai di situ, pihaknya juga meminta Bupati Langkat, untuk mencopot Azmi dari jabatannya sebagai Kadis PUTR.
“Kepada Bupati Langkat, Bapak Syah Afandin Langkat, agar sesegera mencopot Kadis PUPR, jangan kelamaan trauma dengan kasus P3K, nanti keburu caos di lapangan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Langkat, Khairul Azmi S.STP menepis jika kabar fee proyek 16 hingga 20 persen di Dinas PUTR tidaklah benar.
“Kabar fee proyek dan habisnya proyek tidak ada dan tidak benar, mungkin itu bahasa dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Terkait kabar bagi-bagi proyek tender pun di PU tidak ada,” dalih Azmi saat dikonfirmasi, Selasa 15 Juli 2025
“Saat ini pekerjaan pentunjuk langsung. Itupun sesuai dengan kualifikasi perusahaan dan wewenang Kadis untuk menunjuk langsung sesuai kopetensi perusahaan. Tekait proyek tender silakan aja ikuti tender, dan saat ini tender belum dimulai, dalam waktu dekat akan dimulai,” sambungnya.