Bupati Langkat H Syah Afandin SH salurkan bantuan beras sebanyak 139,58 ton. Presiden Prabowo Subianto menggagas program ini guna mempercepat penyaluran bantuan pangan serta menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Syah Afandin menyerahkan bantuan beras kepada 6.979 kepala keluarga (KK) di Secanggang. Setiap keluarga memperoleh 20 kilogram beras.
Penyeragan beras sebanyak 139.580 kilogram itu berlangsung di Kantor Desa Kepala Sungai pada Senin 28 Juli 2025.
Di hadapan warga, Bupati mengatakan Langkat menjadi kabupaten penerima bantuan terbanyak dengan alokasi bantuan beras untuk 74.450 KK.
“Di Langkat ini penerima bantuan beras terbanyak. 74.450 kepala keluarga,” jelasnya.
Politisi yang akrab disapa Ondim ini turut mengajak masyarakat untuk mengucapkan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Kita ucapkan terima kasih sama Pak Prabowo. Ya ini program beliau. Saya hanya meneruskan saja. Bukan milik saya, duit pemerintah untuk ibu-ibu semua,” ujar Ondim dengan khasnya.
Ondim menegaskan bantuan merupakan program nasional melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog.
Program ini bertujuan mempercepat penyaluran bantuan pangan serta menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Pemerintah menyalurkannya sepanjang Juni hingga Juli 2025.
@suarain.com Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyalurkan bantuan beras sebanyak 139,58 ton. Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Desa Kepala Sungai pada Senin (28/7/2025). Bantuan beras tersebut merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog. Program ini bertujuan mempercepat penyaluran bantuan pangan serta menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Kecamatan Secanggang tercatat menerima bantuan sebanyak 139.580 kilogram beras, yang disalurkan kepada 6.979 kepala keluarga. Setiap keluarga memperoleh 20 kilogram beras. Sementara itu, secara keseluruhan Kabupaten Langkat menerima alokasi bantuan beras untuk 74.450 kepala keluarga, yang penyalurannya dijadwalkan sepanjang Juni hingga Juli 2025. #news #Viral #info #share #langkat ♬ suara asli – suarain.com
Pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat menjaga daya beli dan ketahanan pangan rumah tangga prasejahtera, sekaligus menurunkan angka kerawanan gizi dan stunting.
Namun tidak semua warga berhak menerima bantuan ini. Pemerintah memfokuskan program untuk masyarakat miskin dan rentan yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau DTSEN.
Masyarakat yang sedang menerima bantuan sosial lainnya dan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, maupun pegawai BUMN/BUMD tidak berhak menerima bantuan ini.
