Kebakaran hanguskan 1 unit rumah semi permanen di Dusun 3 Alur Rejo Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, pada Selasa, 3 Juni 2025 siang.
Rumah Ponidi (80) berdinding batu dan separuh triplek merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga sulit dipadamkan.
Ponidi tinggal bersama istrinya, Rubini (74), seorang anak perempuan dan 3 cucunya. Tetangga yang mengetahui rumahnya terbakar. Segara menyelamatkannya karena tidak lagi bisa berjalan.
Namun barang-barang beserta dokumen-dokumen lainnya seperti ijazah, KK, KTP serta Laptop dan pakaian habis terbakar.
Menurut keterangan warga Adi, saat terjadi kebakaran anak korban, Dewi Ramadhani (34) sedengan berada di sekolah. Sementara 3 cucu korban, yakni Naura, Safa dan Ikhsan sedang berada di luar rumah korban.
“Saat kejadian dewi ini sedang di sekolah. Alhamdulillah tetangga bisa selamatkan ibu dan bapaknya yang sudah tua, tidak bisa lagi berjalan,” tambahnya.
@suarain.com Kebakaran hanguskan 1 unit rumah semi permanen di Dusun 3 Alur Rejo Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, pada Selasa, 3 Juni 2025 siang. Rumah Ponidi (80) berdinding batu dan separuh triplek merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga sulit dipadamkan. Ponidi tinggal bersama istrinya, Rubini (74), seorang anak perempuan dan 3 cucunya. Tetangga yang mengetahui rumahnya terbakar. Segara menyelamatkannya karena tidak lagi bisa berjalan. Namun barang-barang beserta dokumen-dokumen lainnya seperti ijazah, KK, KTP serta Laptop dan pakaian habis terbakar. selengkapnya baca suarain.com #kebakaran #langkat #sumut #beritaterkini #newsupdate #berita #news #info #Viral ♬ Instrumen Sedih – Khalif Arkhan
Tak lama berselang, tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Langkat, menurunkan 1 unit mobil damkar dari Kantor Kecamatan Sei Lepan.
Setiba di lokasi, petugas segera berupaya memadamkan kobaran api yang berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada 14.15 WIB.
Camat Babalan, Restra Yudha menerangkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, korba mengalami kerugian material meliputi satu unit rumah, ditaksir sebesar Rp.100 juta.
Pihaknya menduga korsleting (aruspendek) listrik menjadi penyebab kebakaran.