Presiden Indonesia, Prabowo Subianto kunjungi warga terdampak banjir yang mengungsi di MAN 1 Langkat di Desa Pekubuan, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu 13 Desember 2025.
Meski dalam menghadapi musibah, warga Tanjung Pura terlihat antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
Warga berbaris di pinggir kiri kanan jalan yang dilintasi iringan kendaraan Presiden.
Begitupun dengan pengamanan, di sepanjang jalan menuju lokasi pengungsian petugas keamanan baik kepolisian dan TNI berdiri berjaga-jaga.
Di sepanjang jalan, RI 1 berdiri dari dalam mobil dan menyapa warga. Semetara di posko pengungsian warga telah menanti kedatangannya.
Sesampainya di MAN 1 Langkat, Presiden langsung menyalami satu persatu warga yang menunggunya.
Terpantau, kunjungan Prabowo di posko pengungsian tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekira 30 meni saja. Setelah menyapa warga Presiden keluar dan melanjutkan perjalanannya.
Namun sayang, akibat terbatasnya akses, awak media tidak dapat merekam moment saat Prabowo bersama para pengungsi. Dan hanya bisa mengamati dari luar pagar MAN 1 Langkat.
Harapan dan Permasalahan Warga
Sementara itu salah seorang warga Dusun VIII, Desa Pekubuan, Rohadi warga berharap Presiden memperhatikan desa mereka yang tiap tahun menjadi langganan banjir.
”Harapan kami ke Bapak Presiden, agar Desa Pekubuan ini diperhatikan dan dibenahi. Hampir setiap tahun kami menderita banjir,” kata Rohadi.
Rohadi mengatakan penyebab banjir di desanya, dikarenakan pintu air yang tidak memadai. Kondisi itu mengakibatkan antara air masuk dan keluar tak sebanding. Ditambah dengan sungai yang telah mengalami pendangkalan.
Selain itu, Rohadi menerangkan bahwa
Tanjung Pura sampai saat ini masih terendam banjir.
”Tanjung Pura sampai saat ini masih dibilang parah banjirnya. Di Desa Pekubuan masih ada daerah yang masih parah, masih belum ditempati dan masyarakatnya masih bertahan di pengungsian,” terangnya.
Menurut Rohadi, masyarakat sudah muak dengan janji-janji oleh pemerintah daerah, untuk mengatasi banjir.
”Kalau janji mau diperbaiki sudah muak lah, hanya janji-janji saja. Di Desa Pekubuan ini banjirnya mencapai 2 meter,” lanjutnya.
Saat ini, banjir sudah memasuki 20 hari. Kondis air masih bertahan setinggi lutut orang dewasa. Airnya pun sudah berubah menghitam dan berbau busuk.
Masyarakat di Desa Pekubuan juga sudah banyak yang mengalami sakit-sakit, seperti gatal-gatal dan demam.
”Ada juga bidan-bidan yang masuk memberikan perawatan dan obat-obatan. Sementara ini bantuan banyak dari luar-luar, kalau dari pemerintah kami belum merasakan,” imbuh Rohadi.
Dalam kunjungan presiden ke Tanjung Pura, tampak sejumlah pejabat mendampingi Prabowo. Diantaranya Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Mendagri, Tito Karnavian, Mensesneg, Prasetyo Hadi, Menlu, Sugiyono, Menteri PUPR, Dody Hanggodo dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Selain itu, terlihat juga Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hingga Seskab, Letkol Inf Tedy Indra Wijaya.
Gubernur Sumut, Boby Nasution, dan Bupati Langkat, Syah Afandin juga turut membersamai rombongan RI 1.







