Akun media sosial @Visit Besilam Babusalam, Facebook resmi Besilam Babusalam memposting suasana Desa Babussalam Besilam, setelah selesai acara Akbar, Haul Ke-102 tahun Syeikh Abdul Wahab Rokan, Kamis 13 November 2025.
Dalam video terlihat tumpukan sampah plastik di tepian jalan. Sampah-sampah tersebut merupakan bungkus makanan dan minuman pengunjung maupun pedagang.
Postingan tersebut menuai berbagai tanggapan dan komentar dari warganet. Di antaranya akun FB @Papara Sihotang menilai postingan tersebut sangat lembut.
”Postingannya sangat lembut Tuan.
Bagaimana para salik atau Tamu akan mengetahui beginilah adanya stelah acara, dan jika ada yg belum tau kemana arah operasionalnya, yah ini adalah salah satu di antaranya. Semoga akan segera terlaksana kebersihannya. Terimakasih telah menerima kami dlm acara,” tulisnya.
Lalu akun FB @Safriyan meminta tidak memposting kondisi tersebut. Safri menyarankan untuk memposting kondisi yang sudah dibersihkan.
”Kalau yg kayak gini usah di post lagi. Malu awak. Tapi kalau udah d bersihkan baru d post. Kalau bisa untuk tahun tahun kedepan y. Kebersihan y d mulai dari hari pertama sampai akhir. Jadi d pandang enak. Jangan setelah selesai baru d bersih kan,” ujarnya.
Sementara, akun FB @Ravika Sitepu menuturkan penyebab yang membuat sampah masih terlihat berserakan dan belum dibersihkan.
”Hari mendung jadi mau dibakar sampahnya msh basah tu disapu pun msh lengket plastik nya karna basah,” jelasnya.
Berbeda dengan lainnya, akun @Akbar Suhairi merasa sedih dengan tidak ada kesadaran dari pengunjung.
”Sedih, kesadaran pengunjung nya gak Ada, padahal kebersihan mencerminkan islam itu sendiri,” keluhnya miris.
Kendati demikian akun @Visit Besilam Babusalam menerangkan akan membersihkan sampah-sampah tersebut dan sudah ada penanggung jawabnya.
”Malam ini dibersihkan. Sudah ada penanggung jawabnya,” jawabnya singkat.
Pesan Moral
Kondisi ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jamaah dan pengunjung untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang memiliki nilai religius seperti Besilam Babussalam.
Kebersihan bukan hanya tanggung jawab panitia atau pemerintah desa, melainkan juga wujud nyata dari akhlak dan adab setiap individu.
Sebab, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, sebagaimana diajarkan oleh Syeikh Abdul Wahab Rokan semasa hidupnya bahwa keindahan spiritual harus sejalan dengan kebersihan lahiriah.







