Pemkab Langkat menertibkan kios pedagang yang masih berjualan di luar area Pasar Tradisional Tanjung Pura, Rabu, 2 Juli 2025. Eksekusi berjalan tertib dengan dukungan Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta alat berat dari Dinas PUTR. DPRD Langkat melalui Komisi III turut mengawal langsung proses penertiban ini.
Sebelum dilakukan perobohan kios, Ketua Komisi III DPRD Langkat memberikan arahan kepada petugas yang terlibat dalam apel sebelum eksekusi.
“Hari ini, kita melakukan penertiban pedagang yang berjualan di luar pasar. Saya meminta Satpol PP sebagai garda terdepan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik dan tidak ada tindakan anarkis,” kata Pimanta.
Di sana, Pimanta meminta Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas selama eksekusi berlangsung agar tidak terjadi kemacetan.
“Petugas keamanan yang ikut serta diharapkan dapat mengamankan proses eksekusi dengan baik,” tambahnya.
Setelahnya, Sekretaris Komisi III, Rahmad Rinaldi memimpin doa sebelum eksekusi dimulai agar pelaksanaan eksekusi berjalan dengan lancar dan aman.
Pada penertiban itu, Dinas PUTR mengerahkan alat berat berupa backhoe loader untuk merobohkan lapak pedagang yang berada di bahu jalan.
Saat eksekusi berlangsung, Rinaldi memberikan pilihan kepada pedagang untuk memindahkan atau membongkar lapaknya sendiri atau oleh petugas.
Di sisi lain, Petugas mengamankan barang dagangan pedagang dan mengumpulkannya di Kantor Camat Tanjung Pura.
Dengan dilakukannya penggusuran ini, Komisi III DPRD Langkat menunjukkan komitmennya dalam upaya penertiban pajak (pasar).
Mereka mengharapkan para pedagang dapat mematuhi peraturan yang berlaku dan berjualan di dalam pasar yang telah disediakan.
Komisi III DPRD Langkat menekankan agar penertiban ini menjadi contoh bagi pedagang di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Langkat. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kota.
